Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Keadaan cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini, akibat dari perubahan musim dari penghujan ke musim panas di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Tuban, rupanya membawa rejeki sendiri bagi para nelayan setempat.
Pasalnya, menurut pengakuan salah seorang nelayan di kawasan laut Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Tejo jika gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari ini justru membuat hasil tangkapan ikan dan rajungan nelayan setempat semakin meningkat.
“Iya (masih melaut, red) karena memang resiko dari pekerjaan, ombaknya memang sudah besar sejak beberapa hari yang lalu. Kalau berpengaruh ke hasil tangkapan enggak, justru semakin meningkat kalau ombaknya tinggi seperti ini,” ungkap Tejo kepada blokTuban.com saat ditemui di lokasi, Jumat (27/5/2022).
Menurutnya, saat ini hasil tangkapan rajungan yang ia peroleh naik cukup signifikan. Pasalnya dalam sehari kini ia bisa memperoleh 12 hingga 25 kilogram rajungan, padahal sebelumnya ia hanya mampu mendapatkan sekitar 8 sampai 10 kilogram rajungan saja.
Meningkatnya hasil tangkapan rajungan Tejo ini, lanjutnya karena binatang-binatang tersebut mabok akibat besarnya ombak yang menghantam tubuhnya dilautan, sehingga membuatnya muncul ke permukaan laut dan mudah untuk ditangkap.
“Disini cuma rajungan saja karena jaringnya itu berjalan, kalau sejenis ikan-ikan gitu nggak bisa cuma rajungan saja yang masih bisa karena dia kan mabok,” jelasnya.
Hal serupa juga dikatakan nelayan lain yang berasal dari Desa/Kecamatan Palang, Ainul jika saat gelombang laut tinggi maka hasil tangkapan ikan para nelayan justru semakin banyak, terutama ikan jenis cumi-cumi.
“Masih tetap lanjut melaut walaupun gelombangnya lagi tinggi. Hasil tangkapan nggak berpengaruh, malah hasilnya lebih banyak soalnya cuminya timbul kalau gelombangnya tinggi,” paparnya.
Setiap harinya, menurut warga setempat, Ainul mengungkapkan jika perolehan ikan dari nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palang bisa mencapai tiga hingga sembilan ton jika gelombang air laut sedang tinggi. Namun, hal tersebut diungkapkannya tergantung keberanian dan tekad dari nelayan itu sendiri.
“Tapi nggak mesti juga ada yang naik ada yang juga turun, sehari bisa sampai 3 -9 ton kalau memang orangnya berani sama cuacanya, ya intinya memaksa untuk melaut,” imbuhnya.
Kendati demikian, pria ramah ini tetap berharap agar cuaca buruk yang melanda Pesisir Utara Laut Tuban segera membaik, agar nelayan bisa mencari ikan dengan tenang karena resiko bahaya lebih rendah. [Sav/Dwi]