Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Sejumlah nelayan di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban nekat melaut dengan ancaman ombak tinggi. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena melaut adaalh sumber mata pencaharaian mayoritas masyarakat yang tinggal di dekat pesisir laut.
Terlihat perahu para nelayan setempat terombang-ambing dihempas oleh gelombang laut tinggi. Dari pantauan blokTuban di lokasi, nampak sejumlah nelayan tetap nekat untuk mencari ikan dan rajungan di laut.
Seperti halnya Tejo, salah seorang nelayan di Desa Keradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban yang nekat melawan tingginya gelombang laut karena menurutnya, itu sudah bagian dari resiko pekerjaannya.
“Iya (masih melaut) karena memang resiko dari pekerjaan, ombaknya memang sudah besar sejak beberapa hari yang lalu,” ungkap Tejo kepada blokTuban.com, Kamis (26/5/2022) saat di lokasi.
Menurutnya, saat ini kedalaman air laut di Pesisir Utara Kabupaten Tuban ini kurang lebih dapat mencapai 7 meter, dengan kondisi angin yang cukup kencang, sehingga ia berharap jika kondisi cuaca bisa segera membaik.
Sementara itu nelayan lain yang berada di TPI palang, Ainul mengatakan hal yang serupa bahwa tak hanya ombak laut saja yang tinggi, akan tatapi angin kencang juga terjadi sejak beberapa hari yang lalu.
“Masih tetap lanjut melaut walaupun gelombangnya lagi tinggi. Untuk hasil tangkapan jenis ikannya sama saja kalau bagi nelayan Palang,” katanya.
Dilaporkan beberap ahari lalu cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang melanda Pesisir Utara Tuban sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban telah mengeluarkan peringatan dini jika kondisi pasang air laut setinggi 130 masih dapat terjadi hingga tanggal 29 Mei 2022 mendatang.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menunda segala aktivitas di sekitar pantai. Kendati demikian, hal tersebut rupanya tidak menyurutkan tekad para nelayan di Tuban untuk melaut tanpa menunggu cuaca kembali normal seperti sedia kala. [Sav/ Dwi]