Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Penangkapan pelaku pembunuhan di Dusun Pereng Tengah, Desa/Kecamatan Rengel memakan waktu lama dan berlangsung dramatis. Petugas dari jajaran Polres Tuban sempat menembakkan gas air mata ke dalam rumah pelaku, akan tetapi tak mempan dan justru mendapat perlawanan berupa lemparan batu.
Pelaku pembunuhan yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu, diketahui bernama Syihabudin alias Asib (40) warga setempat. Pelaku dengan tanpa ampun memukul korban bernama seseorang hingga meninggal saat sedang mengantre potong rambut. Korban meninggal kehabisan darah dan tewas dalam perawatan di Puskesmas Rengel.
Dalam penangkapan pelaku, puluhan petugas dengan peralatan khusus langsung mengepung rumah persembunyian Asib. Ia bersembunyi dengan kakaknya bernama Ainul Yakin. Suasana tegang terasa di lokasi, karena kakak beradik tersebut melawan petugas.
AKP Dean Tommy Rimbawan, Kapolsek Rengel mengatakan, kakak beradik tersebut bersembunyi di dalam rumah dan menghiraukan seruan petugas.
"Sempat kakaknya keluar rumah lalu mengamuk. Negosiasi gagal akhirnya petugas terpaksa menembakkan gas air mata," ujar Kapolsek Rengel.
Baca berita sebelumnya : Kronologi Warga Grabagan Terbunuh Saat Mengantre Potong Rambut di Rengel
Di dalam rumah, pelaku sudah bersiap membawa senjata tajam. Selain itu, tembakan gas air mata petugas sempat dibalas dengan lemparan batu dari dalam rumah yang tertutup rapat pintunya.
Pelaku akhirnya nekat kabur dengan menjebol dinding rumahnya samping barat. Kakak beradik itu terus bergandengan dan lari menyusuri gang sempit hingga masuk kawasan hutan.
"Pelaku membawa golok sehingga membahayakan petugas mendekatinya," terangnya.
Peristiwa pembunuhan yang menghilangkan warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan bernama Imam (52) menyedot perhatian warga setempat. Informasi dari warga, pelaku sebelumnya juga kerap keluar rumah dengan membawa benda-benda yang membahayakan seperti linggis. [Ali]