Rumah Baca Anak Desa Plumpang Gelar Saung Ramadan

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Menunggu adzan Maghrib berkumandang adalah salah satu aktivitas yang tengah dijalankan oleh masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Aktivitas itu, tentu terasa membosankan apabila tidak diselingi dengan melakukan berbagai macam kegiatan, terutama bagi anak-anak yang sedang berada di fase belajar berpuasa

Sering kali anak-anak menanti adzan Maghrib dengan melakukan hal-hal kurang manfaat, seperti bermain game ataupun menyalakan petasan yang dapat membahayakan dirinya sendiri. Oleh karena itu, sebagai orangtua hendaknya untuk mengarahkan anak melakukan hal lain yang lebih positif, salah satunya mengikuti kegiatan di rumah baca anak yang terletak di Desa/Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. 

Di rumah baca tersebut terdapat berbagai aktivitas-aktivitas yang menyenangkan, terutama dalam hal kesenian. Salah satu aktivitas yang digalakkan oleh rumah baca ini ialah kegiatan saung Ramadan menjelang buka puasa atau ngabuburit bersama dengan mewarnai dan menggambar kaligrafi, Selasa (12/4/2022). 

"Acara ngabuburit bersama rumah baca anak. Ini untuk memberi semangat anak saat belajar, jadi hari ini kita isi dengan mewarnai dan menggambar kaligrafi," ungkap Bambang Budiono, penggagas acara sekaligus ketua rumah baca anak kepada blokTuban.com.

Tidak hanya menggambar dan mewarnai saja, akan tetapi kegiatan yang diikuti oleh 50 anak yang duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) hingga anak SD tersebut juga menyajikan berbagai macam pertunjukan mulai dari pantomim hingga atraksi sulap yang menakjubkan. 

Puluhan anak yang ikut tersebut, lanjut Bambang merupakan mayoritas anak yang tergabung di rumah baca. Sementara itu, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini di balai Desa Plumpang agar anak-anak memiliki suasana yang baru, sehingga lebih semangat lagi dalam belajar. 

"Acaranya tadi pertama opening teknik kaligrafi, pantomim, sulap di tengah-tengah acara agar anak fresh dan tidak jenuh. Setelah itu baru dimulai untuk membuat gambar kaligrafinya tersebut. Seluruh peserta dari TK dan SD yang duduk di bangku kelas 1 sampai 5," katanya. 

Selain memberikan ilmu secara gratis, dalam kegiatan itu lima anak yang beruntung juga akan mendapatkan hadiah. Hal tersebut agar anak-anak lebih semangat, senang serta lebih terpacu sehingga dapat menumbuhkan motivasi pada diri anak agar bisa belajar lebih baik lagi dalam menggambar dan mewarnai. 

Tidak sampai di situ saja, para peserta yang datang juga diberikan takjil gratis serta mendapatkan fasilitas lain, seperti kertas untuk menggambar. 

"Dana yang sudah terkumpul dalam kegiatan seminggu kemarin, hari ini kita wujudkan takjil dan tadi kita belikan kertas yang agak bagus. Karena selama ini di rumah baca kita pakai kertas biasa. Jadi tadi kita berikan kertas yang agak tebal sedikit lah," ucapnya. 

Meskipun dihadiri oleh banyak anak, pria ramah ini juga mengaku kegiatan yang berlangsung selama dua jam itu sama sekali tidak mengalami kendala. Seperti halnya tempat, sound sistem, ataupun dari para pesertanya sendiri. 

Bambang juga merasa sangat senang karena koleksi buku di rumah baca semakin hari terus bertambah. Terhitung hingga saat ini sudah ada sekitar 322 ekslempar buku dengan 250 judul buku yang berbeda.

Oleh karenanya, ia berharap adanya kegiatan ini nantinya bisa mengundang semakin banyak lagi anak-anak yang berminat untuk bergabung di rumah baca anak. Sekaligus anak-anak yang sudah bergabung dan menjadi anggota resmi menjadi tambah semangat untuk belajar. 

"Konsepnya tetap sama, 15 menit untuk membaca sebelum acara dimulai dan semuanya gratis," tutupnya. [Sav/Ali]