Debit Air Bengawan Solo Naik, BPBD Tuban Stanbykan Alat Peringatan Banjir di Rengel dan Widang

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Tuban dan sekitarnya, ditambah air kiriman dari hulu memicu kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo. Data pengamatan pada Sabtu (12/3/2022) pukul 11.00 Wib, Bojonegoro saat ini masuk siaga hijau dengan TMA 12.78 meter, dan Babat siaga kuning dengan ketinggian TMA 6.68 meter. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji menghimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, dan kesiapsiagaannya. Saat air sungai naik, masyarakat harus mengantisipasi dan mencegah terjadi dampak buruk. 

"Tim BPBD telah kami tugaskan untuk mengecek lokasi setiap saat dan melaporkan perkembangan TMA di Tuban," kata Sudarmaji dikutip reporter blokTubancom dari akun resmi BPBD Tuban. 

Selain itu, mantan Kepala Dinas PRKP Tuban itu menambahkan, Early Warning Sistem (EWS) atau alat peringatan atau deteksi banjir dari BNPB yang berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel dan Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang juga distanbykan sewaktu-waktu. Tujuannya ketika TMA naik, EWS tersebut dapat memberikan informasi kondisi TMA terkini. 

Terpisah, Manajer pusat data informasi dan komunikasi, Moh. Maftuchin Riza telah membagi tugas personil Pusdalops dan Pusdatinkom untuk mengcover beberapa kejadian yang ada di wilayah Kabupaten Tuban.

Mantan Camat Jenu itu berharap, pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan bencana dapat berjalan optimal untuk mengurangi dampak yang lebih signifikan. 

"BPBD terus aktif komunikasi dengan instansi dan lembaga terkait di Tuban untuk bersinergi secara kolaboratif dalam mengurangi resiko bencana," sambung Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tuban itu. [Ali]