Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Ratusan buku pelajaran di SDN Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban terendam banjir. Buku pembelajaran kelas 1-6 itu tak terselamatkan, dan langsung dibuang di tempat pembakaran sampah.
Selain buku siswa, buku milik guru juga terdampak. Karena seluruh ruang di SDN Padasan, yaitu sembilan kelas dan lainnya ruang guru dikepung air.
Kepala SDN Padasan, Muhammad Chamim mengatakan, banjir datang sekitar pukul 16.30 WIB karena letak sekolah lebih rendah dari bahu jalan.
"Ketinggian banjir 1,5 meter merendam seluruh area sekolah. Selain ratusan buku, yang terdampak yaitu sound sistem, kulkas, dan mesin printer," ujarnya kepada reporter blokTuban.com di lokasi, Jumat (11/3/2022).
Chamim menambahkan, saat ini pihaknya belum menghitung jumlah kerugian yang dialami sekolah. Sebab, masih fokus pada pembersihan sisa-sisa lumpur di dalam kelas maupun di halaman sekolah.
Pantauan di lokasi, seluruh meja kursi dan peralatan kelas dikeluarkan di halaman untuk dibersihkan. Petugas BPBD, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Koramil Kerek, Tim Semen Indonesia Pabrik Tuban dan siswa bergotong royong membersihkannya.
Penyemprotan dilakukan mulai dari setiap kelas yang dipenuhi lumpur. Dilanjutkan menyemprot meja kurai dan perlengkapan lain sekolah. Untuk buku-buku langsung diangkut oleh petugas ke lokasi pembuangan.
Diberitakan sebelumnya, banjir pada Kamis (10/3) sore berdampak pada beberapa desa di Kecamatan Kerek. Terparah ada di Desa Padasan dan Karanglo.
Salah satu korban banjir adalah sebuah mobil yang terseret arus, diduga nekat hendak menerobos banjir banjir luapan dari Waduk Singkil Karanglo, Kecamatan Kerek.
Tim BPBD Tuban hingga saat ini belum merilis jumlah desa yang terdampak banjir. Begitupula jumlah kerugian bangunan dan rumah yang kebanjiran. [ali/ono]