Ingin Buka Lapangan Pekerjaan, Perempuan Ini Kini Punya Ratusan Reseller

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Di zaman yang sudah semakin modern saat ini, ada banyak pekerjaan yang bisa menghasilkan uang hanya dari rumah. Salah satunya dengan membuka usaha. Saat ini banyak orang yang sukses melakoni usaha hanya dari rumah dan bermodalkan gadget, termasuk para ibu rumah tangga. 

Salah satu ibu rumah tangga yang cukup sukses dalam melakoni usaha makanan rumahan ialah Siti Alfiyah, perempuan asal Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Yang mengawali usahanya tersebut berawal dari keinginannya untuk membuka lapangan pekerjaan baru untuk banyak orang. 

“Saya dari dulu itu ingin membuka lapangan pekerjaan baru, zaman sekarang kan sulit untuk mencari pekerjaan, dengan begitu bisa membantu orang,” ungkapnya kepada blokTuban.com saat ditemui di rumah produksinya pada Kamis (24/2/2022). 

Berawal dari keinginannya itulah, saat ini perempuan berusia 32 tahun ini sudah memiliki 110 reseller makanan yang tersebar di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Tuban dan di luar kabupaten.

Ada banyak makanan yang diproduksi oleh ibu dari dua orang anak ini setiap harinya mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Seperti kue tart, singkong keju, nasi kotakan, kerupuk seblak, seblak instan, bakso aci, hingga sambal cumi instan. 

“Kue tart ini alhamdulillah juga berjalan, tapi yang sementara  ini di sambal cuminya sama seblak instannya, ini banyak orang yang cari dan lagi saya tekuni,” terangnya.

Biasanya, selain mengandalkan reseller-resellernya Alfi sapaan akrabnya juga memasarkan produknya melalui sosial media seperti whatsapp, tiktok hingga shoope dan dikirim diberbagai wilayah seperti Tuban, Malang, Juwono, Surabaya, hingga Lamongan.

Perempuan ramah ini mengaku jika sudah terjun ke dunia usaha sejak tahun 2011 lalu dengan berjualan makanan ringan. Lalu memulai jualan online dan membuka pesanan nasi kotak sejak tahun 2014 lalu. Hingga saat ini Alfi sudah memiliki 2 orang karyawan untuk membantunya membuat masakan yang akan dipasarkan.

“Kepikiran buat sambel cumi itu karena terinspirasi dari facebook, kemudian bikin 12 botol, yang satu saya biarkan coba bisa bertahan berapa hari, ternyata bisa lama padahal tidak saya kasih pegawet. Terus mulai usaha ini tahun 2021 bulan 10,” jelasnya. 

Meskipun ada berbagai banyak makanan yang dijual oleh Alfi setiap harinya, setiap harinya ia selalu memproduksi sambel cumi minimal 50 hingga 100 botol dan selalu habis diserbu oleh pelanggannya. 

Perempuan berhijab ini juga mengatakan jika sambal cumi bisa bertahan hingga satu bulan lebih  dengan keutamaan rasa dan tingkat kepedasannya yang menggetarkan lidah. Untuk harga dari sambal cumi buatan Alfi biasanya dipatok dengan harga Rp20 ribu per kemasan. 

“Kalau yang reseller saya kasih harga Rp15 ribu khusus yang mau pengiriman,” katanya. [sav/ono]