Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sejumlah 50 warga Tionghoa di Kabupaten Tuban melaksanakan ritual sembahyang malam tahun baru Imlek 2573/2022 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) klenteng Kwan Sing Bio (KSB) Tuban. Sembahyang tersebut berlangsung dengan khidmat dan sederhana, Senin (31/1) malam.
Dalam ritual itu, warga tionghoa mendoakan keselamatan bangsa serta mendoakan agar pandemi Covid-19 ini segera sirna. Ketua Penilik Demisioner TITD klenteng KSB Tuban, Alim Sugiantoro, menjelaskan usai pelaksanaan sembahyang, warga tionghoa juga melepaskan burung pipit dengan jumlah 888 burung di depan altar klenteng KSB Tuban.
"Kita lepas 888 burung tepat pukul 8 malam, itu menandakan Fat Cai atau mendapatkan rezeki yang lebih banyak dan diyakini membawa Hoki," imbuh Alim kepada reporter blokTuban.com.
Alim menyampaikan, pelepasan burung tersebut merupakan bentuk korban dari warga Tionghoa. Selain itu, pelepasan ratusan burung ini dilakukan agar burung-burung tersebut bisa kembali terbang di alam bebas.
"Ritual pelepasan burung ini merupakan ritual buang sial. Jadi, kita lepaskan burung untuk melindungi mereka agar mereka hidup di alam bebas, dengan begitu kita akan diberikan hidup yang wajar dan enak," kata Alim.
Sebatas diketahui, untuk Shio tahun baru Imlek 2573/2022 ini merupakan Shio macan air sebagaimana filosofi macan sangat tangguh dan perkasa. Sedangkan air adalah kebutuhan hidup manusia, membawa kemakmuran, rezeki bisa nambah serta kesehatan juga bagus minimal bisa menangkal Covid-19. [hud/Ali]