Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Awal tahun 2022, Kabupaten Tuban diwarnai rentatan aksi unjuk rasa. Mulai dari serikat pekerja, mahasiswa, hingga warga ring 1 perusahaan yang menuntut diperkajakan. Demo yang paling menyita perhatian publik hingga nasional, aksi buruh saat memblokir jalan nasional dan objek vital Semen BUMN di Tuban.
Menindaklanjuti hal tersebut, Komisi II (dua) DPRD Kabupaten Tuban berkesempatan mengunjungi PT. IKSG (Industri Kemasan Semen Gresik) guna menindaklanjuti aksi demo karyawan PT. IKSG yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) beberapa minggu lalu.
Di mana aksi demo tersebut sampai membuat jalan nasional pantura macet hingga beberapa jam dan terjadi antrian panjang kendaraan hingga beberapa kilometer. Anggota Komisi II asal Fraksi PKB, Asep Nur Hidayatulloh mendorong untuk seringnya perusahaan dalam berkomunikasi dengan serikat pekerja yang ada di perusahaan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya permasalah yang timbul antar karyawan dan perusahaan.
"Melalui komunikasi yang intens dapat menciptakan suasana yang kondusif dan segala permasalahan dapat diselesaikan melalui diskusi antar karyawan dan perusahaan," ujar Asep dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).
Pengamatan Asep, akhir-akhir ini di Tuban sering terjadi demo yang membahas tentang masyarakat yang menuntut pekerja dari perusahaan seperti PT. Pertamina dan PT. Solusi Bangung Indonesia (SBI) harus banyak yang berasal dari ring 1 sekitar perusahaan.
"Kita terus mendorong Pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja serta perusahaan untuk mengembangkan keahlian warga sesuai yang dibutuhkan perusahaan" bebernya.
Dorongan tersebut dapat melalui pelatihan-pelatihan khusus agar warga sekitar dapat bekerja di perusahaan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Terutama di PT. Pertamina Rostnef yang akan beroperasi beberapa tahun lagi.
Selain itu, Asep berharap Pemerintah daerah menyiapkan tenaga kerja yang punya keahlian sesuai yang dibutuhkan PT. Pertamina agar masyarakat Tuban tidak menjadi penonton saja dan dapat bekerja pada perusahaan tersebut. [Ali]