Watu Gowok Hill, Sajikan Tempat Seru Untuk Kumpul Bareng Teman

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Di era masa kini, nongkrong sudah menjadi hal yang paling sering dilakukan, terutama bagi masyarakat yang berada diusia remaja. Tidak heran, jika saat ini samakin banyak tempat nongkrong yang berdiri di Indonesia, temasuk di Kabupaten Tuban.

Konsep yang diusung juga beraneka ragam, sehingga measyarakat memiliki banyak pilihan untuk bisa kumpul bersama teman dan melepaskan kerinduan yang selama ini menyelimutinya.

Salah satu tempat kumpul yang seru di Kabupaten Tuban ialah Watu Gowok Hill yang berada di Desa Gununganyar, Kecamatan Soko.Tempat ini sudah ada sejak setengah tahun yang lalu dan selalu ramai diserbu oleh para pengunjung terlebih di malam hari.

“Ini sudah ada sejak 26 Juli kemarin, jadi memang baru setengah tahunan. Ini sebenarnya niat kita dari awal, ini bukan hanya sekedar tempat makan atau ngopi, kita lebih luas jangkauannya,” ujar, Dian Dwi, Owner Watu Gowok Hill, saat ditemui blokTuban.com pada Sabtu (29/1/2022).

Selain tempat nongkrong, tempat yang berada diketinggian Kabupaten Tuban ini juga sering digunakan masyarakat untuk melakukan berbagai macam kegiatan. Mulai dari kegiatan puncak tema, reuni, edukasi, camping hingga jalan sehat.

“Kalau jalan sehat biasanya start nya di lapangan, lalu finish nya disini sambil pembagian hadiahnya, inginnya ini sebagai sentralnya untuk segala macam kegiatan. Jadi orang mau buat kegiatan apa saja bisa disini,” tuturnya.

Karena Watu Gowok Hill ini masih terbilang baru, maka untuk bisa mengadakan kegiatan di tempat tersebut masih belum dikenakan tarif secara pasti. Biasanya, para pengunjung yang mengadakan kegiatan membayarnya dengan suka rela, sebab saat ini masih dalam tahap promosi.

Keunggulan dari tempat ini sendiri, yaitu para pengunjung bisa bebas mengeksplor apa yang diinginkannya. Seperti senam, nyanyi, hingga karaoke. Hal itu lantaran tempat ini berada jauh dari lingkungan masyarakat sehingga tidak khawatir jika mengganggu kenyamanan penduduk sekitar jika terlalu berisik.

“Jadi kita buat pengunjung senyaman mungkin, ingin eksplor apapun bisa dan tempat ini bisa dibooking untuk kegiatan komunitas,” jelasnya.

Ada banyak menu makanan dan minuman yang ditawarkan mulai dari kopi, es boba, es degan, bakso, pentol bakar, ayam geprek jerit, nasi goreng, mie ayam, nasi kucing, dan masih banyak lagi, dengan harga mulai dari Rp.4 ribu hingga Rp10 ribu saja. “Kalau nasi kucing Cuma khusus waktu malam hari saja,” tambahnya
 
Kendala yang sering dihadapi oleh wakita berusia 30 tahun ini, ada pada wifii  yang sering terkena angin. Biasanya, tongkrongan yang buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 23.00 itu sering didatangi oleh  para pengunjung pada malam hari, dikarenakan suasananya yang lebih enak dan dingin.

Untuk kedepannya, wanita yang memiliki 3 orang karyawan itu berencana untuk membuat aula yang bisa dipergunakan oleh pengunjung untuk rapat ataupun acara lainnya serta akan  membuat berbagai menu baru.  [sav/sas]