Puluhan Menu Tersaji di Festival Masakan Khas Tuban, Wakili Sisi Utara, Tengah dan Selatan

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Kabupaten Tuban dengan jumlah penduduk lebih dari 1,3 juta jiwa yang tersebar di 20 kecamatan memiliki menu makanan khas. Beberapa menu tersaji apik dalam festival masakan khas Tuban di halaman tengah Kantor Pemkab Tuban, Sabtu (4/12/2021).  

Festival yang digelar dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-728, dibuka oleh Wakil Bupati Tuban H. Riyadi. Ia meyakini Kabupaten Tuban dapat mandiri dengan ekonomi kreatifnya lewat potensi wisata dan kuliner otentik yang dimiliki.

Sisi utara Kabupaten Tuban memiliki menu andalan seafood, mulai Kecamatan Palang, Tuban, Jenu, Tambakboyo, dan Bancar. Sedangkan Tuban bagian tengah khas dengan becek mentok dan nasi jagung.

Untuk Tuban selatan yang ada di tepi Sungai Bengawan Solo, menyajikan menu berbahan dasar ikan wader yang jumlahnya melimpah. Minuman khas Tuban masih mengandalkan legen dan buah siwalan.

Wabup Riyadi mengatakan, festival tersebut diadakan sebagai bentuk perhatian dan dukungan Pemkab Tuban pada sektor usaha kuliner, sebagai bagian dari paket wisata di Kabupaten Tuban. Para pelaku usaha dibidang wisata dan kuliner diharapkan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, apalagi saat pandemi.

“Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa bertahan harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi, inovatif, dan kolaborasi dengan baik,” ungkanya.

Menurut Wabup asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, perilaku masyarakat saat ini mulai berubah, dibarengi dengan tren pariwisata yang juga telah bergeser. Selain itu, masalah kualitas dan harga yang ditawarkan harus disesuaikan, tidak terlalu mahal agar pengunjung bisa kembali lagi.

“Pemasaran lewat online dengan memasang harga relative,” tuturnya.


Melalui Festival Makanan Khas Tuban, pihaknya akan mendata potensi wisata utamanya kuliner di tiap wilayah di Kabupaten Tuban. Nantinya, wisata dengan kuliner menjadi satu paket, sehingga dapat saling melengkapi. Keotentikan kuliner Tuban yang tidak dimiliki oleh daerah lain bisa menjadi senjata majunya wisata di Bumi Ronggolawe.

“Jadi kalau orang kesini tujuannya nggak cuma untuk berwisata saja, tapi juga berkuliner. Apa yang khas dan menarik, pasti akan  menarik dan bikin orang kembali lagi,” jelentrehnya.


Diharapkan kegiatan ini dapat memotivasi pelaku usaha agar tetap bersemangat setelah kondisi pandemi Covid-19 yang  kian membaik. “Kita gas lagi sektor ekonomi sehingga pendapatan masyarakat dapat terangkat,” jelas Kang Riyadi.

Dalam acara tersebut hadir pula perwakilan Forkopimda, Sekda Tuban, Kepala OPD, serta seluruh Camat yang mengikuti lomba dengan menampilkan makanan dari kecamatan masing-masing.

Lomba Penyaji Terbaik kategori perwakilan kecamatan dimenangkan oleh Kecamatan Jenu di peringkat pertama, Kecamatan Merakurak peringkat ke dua, dan Kecamatan Parengan di peringkat ke-3.

Penyaji Unggulan Non Rangking diberikan kepada Kecamatan Palang diurutan pertama, Montong di urutan ke-2 , dan Plumpang  di urutan ke-3. Untuk rumah makan, penyaji terbaik dimenangkan oleh Resto Bajak Laut Tuban. [ali/sas]