Penulis : Fina Lailatul Fadhilah
blokTuban.com – Peran sektor peternakan dinilai sangat strategis guna menyediakan sumber protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Peningkatan konsumsi protein hewani mengharuskan tersedianya produk pangan yang mencukupi secara kualitas dan kuantitas.
Muhammad Lana Syakirunniam (21) mahasiswa Universitas Mapena Tuban semester 3 Prodi BTK Ternak yang melaksanakan praktik di sebuah peternakan di Desa Lajo Lor, Kecamatan Singgahan Tuban bercerita banyak hal soal pengalamannya di dunia ternak.
Praktik tersebut bertujuan mengimplementasikan ilmu yang dipelajari selama perkuliahan dan mencari pengalaman. Sekaligus mengetahui bagaimana tata cara berternak mulai dari perawatan, vaksinasi, pembersihan, sampai panen.
Untuk awal mula berternak harus melihat managemen kandang terlebih dahulu. Di dalamnya harus ada biosecuriti, sanitasi dan disinfeksi. Cara membuat managemen perkandangan cukup sederhana pertama buat lantai kandang dengan sekam padi, dinding bawah gunakan batako yang di atasnya dilengkapi dengan jaring atau bambu, dan terakhir gunakan atap esbes.
“Tiga langkah tersebut yang harus dilakukan bagi peternak pemula,” ujarnya, Kamis (25/11/2021).
Dalam peternakan yang ditanganinya terdapat 100 ekor ayam. Sebelum kandang ditempati ayam, kandang disterilkan terlebih dahulu menggunakan desinfektan dan biodes rodolan. Begitupula tempat makan dan minum juga dibersihkan menggunakan obat yang sama. Selesai disterilkan ayam dimasukan kendang lalu dikasih minum gula getok atau gula merah.
Lana, sapaan akrabnya mengaku setelah ayam berumur dua hari harus segera divaksin ND dengan cara meneteskan ke mata ayam. Umur satu minggu kemudian dilakukan vaksin kembali dengan cara yang sama.
Ketika ayam berumur 12 hari vaksin ND dilakukan dengan cara menyuntikan ke daerah paha atau dada. Vaksin dilakukan secara berkala dengan metode tetes dan suntik. Saat umur 1 – 21 hari, ayam juga harus diberi makan makanan yang lembut.
“Jangan lupa kapan vaksin diteteskan dan disuntikkan, karena berpengaruh pada kesehatan dan pertumbuhannya,” jelas Lana.
Lebih dari itu, sistem perkandangan DOC harus benar-benar rapat dengan menggunakan dinding berupa seng / alumunium sampai ayam berumur 23 hari agar ayam tidak merasa kedinginan dengan dibantu lampu berwarna kuning. Lampu tersebut berfungsi sebagai penghangat ayam, karena lampu cenderung panas.
Tahap selanjutnya, makanan untuk hewan ternak dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pagi dan sore hari. Untuk minuman ayam cukup air putih. Kandang juga harus dibersihkan setelah ayam panen.
"Panen dapat dilakukan setelah ayam berumur 35 hari," pungkasnya.[fin/ono]