Beri  Contoh Disiplin Siswa, Guru MTs Miftahul Ulum Magersari Jadi Petugas Upacara

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Hari Guru Nasional menjadi salah satu momen yang diperingati setiap tahun.. Peringatan tersebut bertujuan agar masyarakat terus mengenang jasa-jasa para guru.  Salah bentuk peringatan itu dengan digelar upacara bendera.

Di Kabupaten Tuban berbagai lembaga pendidikan serentak mengadakan upacara bendera. Salah satunya MTs Miftahul Ulum Magersari, Desa Magersari, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.  

“Upacara bendera ini untuk memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini,” ujar Masruh Zainur Ridwan, Kepala Sekolah MTs Miftahul Ulum kepada blokTuban.com pada Kamis (25/11/2021).  

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara kali ini ada pada para petugas. Lantaran yang menjadi petugas upacara tahun ini adalah para guru. Mulai dari pembina upacara, komandan upacara, pengebar bendera hingga petugas yang membaca teks.

Sementara para siswa-siswi yang turut serta kali ini hanya menjadi peserta upacara, Masruh juga menuturkan bahwa ini adalah kali pertamanya madrasah yang dipimpinnya tersebut melakukan sistem ini.

“Dimulai dari tahun ini dan rencananya tahun-tahun berikutnya juga diadakan upacara dengan sistem seperti ini,” jelasnya.

Selain itu ia juga mengatakan bahwa tujuan diadakannya gebrakan baru tersebut untuk bisa memberikan contoh kedisiplinan bagi para anak didiknya.

Pria 51 tahun ini berharap agar para guru-guru MTs Miftahul Ulum semakin disiplin dan madrasah semakin mengibarkan sayapnya lebih tinggi lagi. 

Sedangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2021 di halaman Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta Selatan.

Nadiem mengatakan setahun belakangan, kinerja guru mengalami tantangan yang luar biasa akibat pandemi Covid-19, mulai dari mengajar jarak jauh hingga berjuang dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit.

"Guru di seluruh Indonesia menangis melihat murid mereka semakin hari semakin bosan, kesepian, dan kehilangan disiplin. Tidak hanya tekanan psikologis karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," kata Nadiem dilansir dari Suara. [sav/ono]