Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Memasuki akhir tahun, sebagian wilayah yang ada di Indonesia mulai berada di musim penghujan, salah satunya di Kabupaten Tuban. Saat musim penghujan datang, ada berbagai jenis serangga yang bermunculan termasuk serangga terbang laron.
Biasanya sekelompok laron mulai bermunculan setelah hujan deras melanda suatu daerah dengan cukup lama. Laron sendiri baru akan keluar di malam hari dan akan mencari tempat yang hangat dan juga terang.
“Laron kalau padi di sawah nggak ada pengaruhnya apa-apa, laron biasanya muncul pas habis hujan deras,” tutur Kardi, salah satu petani Kecamatan Plumpang saat ditemui blokTuban.com pada rabu (10/11/2021).
Untuk mengusir sekelompok laron-laron tersebut, biasanya masyarakat mematikan lampu-lampu rumahnya yang menjadi tempat keberadaan sekelompok laron tersebut.
Hal ini bertujuan untuk memusnahkan laron-laron itu, dikarena serangga satu ini butuh tempat yang hangat, oleh sebab itu dimusim penghujan ia keluar dari tempat asalnya dan mencari sumber cahaya seperti lampu.
“Kalau laron biasanya di rumah-rumah sukanya sama lampu, kalau pas banyak laron lampu dimatikan,” jelasnya.
Setelah lampu rumah dimatikan, maka satu persatu satu laron akan mati dan bergeletak di ubin-ubin rumah milik warga. Melihat hal tersebut tak jarang juga masyarakat yang memanfaatkanya dengan mengolahnya untuk dikonsumsi.
“Orang jaman dulu kalau musim laron malah seneng soalnya laronnya bisa dimasak rasanya juga enak,” tandasnya.
Meskipun laron dinilai membawa keuntungan, akan tetapi sebenarnya laron juga dapat memberikan dampak negatif bagi pemilik rumah yang dihinggapi oleh sekelompok laron.
Karena laron-laron yang tengah jatuh di tanah tersebut, dapat menjadi binatang pemakan kayu atau yang biasa disebut dengan rayap.
“Tapi katanya juga laron itu bisa jadi rayap, kalau rayap ini yang bahaya kayu-kayu bisa keropos semua kalau sudah kedatangan rayap,” tutupnya. [sav/sas]
Muncul Laron Setelah Hujan, ini Kata Petani
5 Comments
1.230x view