Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Tuban peringati hari sumpah pemuda dengan mengadakan Dialog Publik bertema Kontribusi Pemuda dalam pengentasan kemiskinan di Cafe D'mantan, Kamis (28/10) kemarin.
Sutrisno Puji, Ketua DPD KNPI Tuban menjelaskan tema tersebut di ambil karena kondisi Kabupaten Tuban hari ini masih bertengger di posisi kelima terbawah di Provinsi Jawa Timur. Hal yang sangat tidak seimbang dengan banyaknya industrialisasi yang ada di Tuban.
Sutrisno juga menambahkan bahwa di momen sumpah pemuda ini dia berpesan bahwa pemuda harus bisa bergerak dan bisa mandiri agar di tahun 2030 ketika masa keemasan pemuda tidak muncul yang namanya pemuda miskin.
Dalam diskusi tersebut Eko Mardiana, Kepala BPS Tuban menjelaskan terkait poin-poin penting penyebab kemiskinan. Sedangkan Satrya Adhyasa dari BAPPEDA Tuban mengatakan jika pihak pemerintah sudah membuat langkah-langkah untuk pengentasan kemiskinan sesuai visi dan misi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.
"Mas bupati sudah menyiapkan langkah-langkah strategis terkait problem kemiskinan, insyallah segera mungkin itu juga sebagai program prioritas utama beliau," ungkapnya.
Di sisi lain Mukaffi Makki selaku anggota DPRD Tuban Komisi 1 dalam penyampainnya mengatakan, di dalam pengentasan kemiskinan jangan pernah menganggap bahwa ini akibat pandemi saja. Semua kabupaten/kota di Jatim juga mengalami hal sama jika berbicara pandemi.
"Akan tetapi dalam pengentasan masalah kemiskinan harusnya setiap OPD jangan mempunyai ego sektoral, semua jangan berjalan sendiri-sendiri agar kemiskinan bisa segera teratasi," beber Gus Kaffi sapaan akrabnya.
Sedangkan di tempat yang sama Luluk Khamim Mukzizat Anggota Komisi 4 DPRD Tuban berharap pemerintah fokus dalam menangani kemiskinan tidak hanya berbicara terkait infrastruktur semata tetapi mengindahkan aspek perekonomian lainnya.
Korelasi pembangunan infrastruktur besar-besaran dengan pengentasan kemiskinan harus di kaji dengan matang. Karena hari ini masalah kemiskinan di kabupaten tuban ini komplek dan butuh penanganan yang intens.
"Mulai dari pendidikan yang rendah, banyaknya pernikahan dini, pendapatan perkapita juga masih rendah dan banyak jika di jelaskan dalam forum ini tidak akan selesai," imbuhnya
Khamim berharap semoga ke depan semua instansi pemerintahan bisa bahu membahu bekerjasama dengan baik dengan berbagai pihak untuk pengentasan problem kemiskinan di Kabupaten Tuban. [ali/mu]