Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Dampak musim kemarau di Kabupaten Tuban terus meluas. Kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban mencatat ada lima kecamatan di Kabupaten Tuban yang mengalami krisis air bersih atau mengalami kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto mengatakan, berdasarkan update terkini wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan ada sebanyak 9 kecamatan, 33 desa dan 65 dusun.
"Namun, berdasarkan hasil assesmen kita, baru ada 5 kecamatan, 10 desa dan 23 dusun yang memang krisis air bersih yang harus di dropping air," kata Yudi usai Apel Siaga Bencana di Mapolres Tuban.
Yudi mengungkapkan, untuk lima kecamatan yang mengalami krisis air bersih tersebut adalah Kecamatan Semanding, Grabagan, Kenduruan, Montong dan Parengan.
Menurutnya, dalam setiap kali dropping air bersih, BPBD Tuban mengerahkan 4 tangki truk air bersih, dengan masing-masing tangki 3 kali rit.
Lebih lanjut, untuk prediksi kekeringan yang ada di Kabupaten Tuban berdasarkan data dari BMKG akan berlangsung hingga akhir November.
"Setelah akhir November baru memasuki musim penghujan," imbuh Yudi.
Ia mengaku, kekeringan ini terjadi di daerah-daerah yang tahun sebelumnya juga mengalami hal yang sama.
"Rata-rata daerah yang letaknya di atas, sebab pemicunya adalah sumber mata airnya kering dan habis, seperti di Grabagan dan Desa Jadi Kecamatan Semanding. Karena PDAM sudah tidak memungkinkan," pungkasnya.[hud/ono]