Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Seorang ibu di Kabupaten Tuban memarahi anaknya di Mapolres Tuban, pada Selasa (15/6/2021). Kemarahan ibu PR (45) tersebut memuncak ketika anaknya sedang membongkar motor yang diamankan petugas saat operasi penindakan balap liar di Jalan Soekarno-Hatta Tuban.
blokTuban.com - Seorang ibu di Kabupaten Tuban memarahi anaknya di Mapolres Tuban, pada Selasa (15/6/2021). Kemarahan ibu PR (45) tersebut memuncak ketika anaknya sedang membongkar motor yang diamankan petugas saat operasi penindakan balap liar di Jalan Soekarno-Hatta Tuban.
[Baca juga: Motor Balap Liar Dibongkar di Polres, Harus Keadaan Standar Baru Boleh Keluar ]
Sambil melihat anaknya membongkar motornya. Ibu dari DS (19) asal Kecamatan Semanding itu tidak henti-hentinya memarahi anaknya. Bahkan, PR mengaku kaget anaknya ikut aksi balap liar, sebab selama ini anaknya bekerja disalah satu cafe di Kabupaten Tuban.
"Saya tidak tahu kalau ikut balap liar, karena setiap malam bekerja di cafe. Sebelum dapat kabar terjaring operasi balap liar anak saya pamit gak pulang karena bakar ayam di rumah temannya," terang PR saat di Mapolres Tuban.
Lebih lanjut, pihaknya datang ke Polres Tuban untuk mendampingi anaknya mengambil motor serta menasehati anaknya agar tidak ikut balap liar.
"Saya selalu menasehati anak saya untuk tidak ikut balap liar, karena resikonya sangat besar," imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Turjawali Satlantas Polres Tuban Iptu Jamhari menjelaskan, para pemilik motor diperbolehkan mengambil motornya pada Hari Selasa (15/6/2021) ini dengan syarat pengambilan, pemilik harus mengganti variasi motornya sesuai standar. Selain itu, pemilik motor juga harus membawa kelengkapan surat motornya serta menghadirkan orang tuanya ke Mapolres Tuban.
"Orang tuanya kita hadirkan di Polres Tuban, karena apa? agar kita bisa bersama-sama mengawasi supaya anaknya tidak mengulangi aksi balap liar lagi," jelasnya.
Jamhari mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tidak kebut-kebutan, sebab hal itu sangat membahayakan pengguna jalan yang lain.[hud/sas]
Sambil melihat anaknya membongkar motornya. Ibu dari DS (19) asal Kecamatan Semanding itu tidak henti-hentinya memarahi anaknya. Bahkan, PR mengaku kaget anaknya ikut aksi balap liar, sebab selama ini anaknya bekerja disalah satu cafe di Kabupaten Tuban.
"Saya tidak tahu kalau ikut balap liar, karena setiap malam bekerja di cafe. Sebelum dapat kabar terjaring operasi balap liar anak saya pamit gak pulang karena bakar ayam di rumah temannya," terang PR saat di Mapolres Tuban.
Lebih lanjut, pihaknya datang ke Polres Tuban untuk mendampingi anaknya mengambil motor serta menasehati anaknya agar tidak ikut balap liar.
"Saya selalu menasehati anak saya untuk tidak ikut balap liar, karena resikonya sangat besar," imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Turjawali Satlantas Polres Tuban Iptu Jamhari menjelaskan, para pemilik motor diperbolehkan mengambil motornya pada Hari Selasa (15/6/2021) ini dengan syarat pengambilan, pemilik harus mengganti variasi motornya sesuai standar. Selain itu, pemilik motor juga harus membawa kelengkapan surat motornya serta menghadirkan orang tuanya ke Mapolres Tuban.
"Orang tuanya kita hadirkan di Polres Tuban, karena apa? agar kita bisa bersama-sama mengawasi supaya anaknya tidak mengulangi aksi balap liar lagi," jelasnya.
Jamhari mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tidak kebut-kebutan, sebab hal itu sangat membahayakan pengguna jalan yang lain.[hud/sas]
