Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Penanganan wabah Corona di Kabupaten Tuban tak selamanya berjalan mulus. Ada banyak batu terjal yang tak jarang menjari hambatan petugas di lapangan. Salah satunya penolakan untuk diswab atau rapid tes.
Dalam pekan ini, ada empat desa di Kabupaten Tuban yang menjadi sasaran tracing gugus tugas setempat. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona, Jumat (4/6/2021).
Lokasi tracing meliputi Desa Leran Kulon dan Tegalbang Kecamatan Palang, serta Desa Kenongosari dan Bangunrejo Kecamatan Soko.
Penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
Petugas mendatangi rumah warga berinisial (S) (57 th) yang sedang terpapar Covid-19 untuk memastikan keamanan dan kesehatan keluarga yang bersangkutan.
"Selain penggalian data dan informasi terkait ada tidaknya keluarga dekat, saudara atau orang lain yang melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan, kami juga memberikan edukasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat sesuai protokol kesehatan (Prokes) dalam masa pandemi Covid-19," terang Babinsa Leran Kulon, Sertu Joko.
Peran dan fungsi satgas penanganan Covid-19 tingkat desa/kelurahan, menjadi salah satu media penyampaian informasi dan edukasi, seperti melakukan tracing terhadap warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif dan menyampaikan agar menjalani isolasi mandiri di rumah serta menjauhi kerumunan.
Selain keluarga dan lingkungan kerja warga terkonfirmasi positif Covid-19, tracing juga dilakukan terhadap warga yang tinggal di sekitar wilayah isolasi.
Tim Tracer juga mendatangi rumah warga berinisial (MT) (43 th) yang sedang terpapar Covid-19. Babinsa Tegalbang, Sertu Suyanto kemudian memastikan keluarga pasien Covid-19 yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) diwajibkan untuk melaksanakan isolasi mandiri.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Soko, Sertu Mugianto mendampingi Tim Tracing Bidan Desa, Luluk melakukan Tracing contact (pelacakan kontak erat) Covid-19 ke rumah-rumah warga di Desa Kenongosari Kecamatan Soko.
Selama ini Bidan Desa menjadi ujung tombak Dinas Kesehatan Tuban untuk melacak daftar nama yang pernah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona.
“Akan tetapi titik kesulitannya, tidak semua warga mau menjalani tes swab atau rapid test, oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban melibatkan TNI dan Polri dalam kegiatan tracing contact,” terang Sertu Mugianto.
Aparat TNI – Polri siap membantu Bidan Desa dalam mengedukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid test. Sekaligus melakukan kegiatan Tracing dari Bidan Desa dengan pendampingan Babinsa serta ada relawan Posko PPKM Desa Kenongosari.
“Tidak semua warga mau menerima kenyataan yang telah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan tak jarang yang menolak untuk dites swab atau rapid test,” bebernya.
Kendati demikian, berkat pendekatan Tracing contact dari Babinsa bersama Tim Tracing Bidan Desa akhirnya warga yang tercatat kontak erat mau melaksanakan rapid tes.
Terakhir di Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko petugas mendatangi kediaman ubu inisial (WR) yang sedang terpapar Covid-19 untuk memastikan keamanan dan kesehatan keluarga pasien yang terpapar virus Covid-19.
Danramil 0811/07 Soko Kapten Inf Priwahyudi mengatakan, Tracing test ini untuk melihat kondisi keluarga pasien Covid-19 dan lingkungan sekitarnya untuk mengetahui terindikasi virus atau tidak
"Keluarga pasien Covid-19 yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) diwajibkan untuk melaksanakan isolasi mandiri," tandasnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur merilis 155.505 orang terkonfirmasi positif covid-19. 91,5 persen telah sembuh atau 142.270 orang. Masih dirawat 1.757 orang atau 1,1 persen dan 11.478 orang meningg atau 7,4 persen.
Sedangkan di Kabupaten Tuban yang berstatus zona oranye per 3 Juni 2021, ada 15 kasus baru dari total komulatif 3.758 kasus, sembuh 3.273 orang, 415 orang meninggal dunia dan 70 kasus aktif. [ali/mu]