Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Berdasarkan hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk, Kabupaten Tuban masuk dalam daftar wilayah berpotensi banjir pada akhir bulan Mei 2021.
Status waspada banjir BMKG berlaku dipelbagai wilayah, seperti Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban Jawa Timur, Bogor dan Karawang Jawa Barat, Pati dan Kudus Jawa Tengah, Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Parigi Moutong Sulawesi Tengah, dan Luwu Utara Sulawesi Selatan.
Rincian daerah berpotensi banjir dengan status waspada hingga ke level kecamatan pada provinsi diatas selengkapnya dapat dilihat pada: http://bit.ly/DiseminasiPD_30Mei2021.
Direktorat Peringatan Dini Kedeputian Bidang Pencegahan, BNPB meminta Pemerintah Daerah untuk dapat diambil langkah langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi wilayah terdampak. Koordinasi dengan stakeholder dalam penyiapan tim siaga bencana dan sumberdaya.
Mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan. Mengidentifikasi kebutuhan logistik dan peralatan. Memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik dan memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi.
BMKG juga meminta masyarakat untuk dapat diambil langkah langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan mnyiagakan tim siaga bencana (Memantau kondisi terkini lapangan, melakukan koordinasi dengan aparatur Desa, mempersiapan evakuasi). Menyimpan barang penting ke tempat aman, dan membatasi aktivitas di luar rumah.
Jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan saluran air/ gorong-gorong. Menyiapkan tas siaga (makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga dll). Tetap melakukan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tuban, Rofiq Isa Mansyur potensi banjir yang dimaksud bukan banjir rob melainkan dampak dari luapan Sungai Bengawan Solo.
"Dari Bengawan solo potensinya, kalau hulu gak hujan lebat maka tidak akan terjadi," kata Rofiq, Senin (31/5/2021).
Data Pengamatan tanggal 31 Mei 2021 Pukul 09.00 Wib, elevasi di Karang Nongko = 22.05 m, BG Bojonegoro Siaga Hijau 7.34 m, dan Babat = 5.43 m siaga hijau. [ali/mu]
Akhir Mei, Waspadai Banjir Bengawan Solo
5 Comments
1.230x view