Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Akses jalan perdesaan di area Parengan-Singgahan belakangan ini dikeluhkan oleh banyak warga. Pasalnya jalur penghubung antar desa dan kecamatan itu lambat laun terus rusak tak kunjung dirapikan.
Jalanan paling parah yakni berada di Jalan Wirun, yang merupakan penghubung Desa Wirun Kecamatan Parengan dan Desa Saringembat Kecamatan Singgahan.
Tampak jalanan berkontur batuan koral kecil bercampur kapur putih semburat di sepanjang jalan yang diapit pematang sawah itu. Bila kemarau, banyak debu berterbangan saat jalanan dilalui kendaraan. Sementara saat turun hujan, jalanan berubah bak kolam ikan.
Pengguna kendaraan bermotor, apalagi roda dua yang tak hafal medan bisa jatuh ke kubangan. Sebab jika air menggenang, maka jalanan jadi licin. Lengkap dengan jebakan kubangan yang tak bisa dipilih mana yang lebih dangkal.
"Kalau lewat sini harus sabar dan hati-hati. Banyak jalan rusak dan berlubang, sepeda motor saja sering jatuh kok," kata Yoyok, salah satu pengguna jalan yang lewat, Jumat (21/5/2021).
Lelaki asal Kecamatan Senori itu menambahkan, besar harapannya jalanan bisa segera diperbaiki. Mengingat, jalan itu dipakai banyak orang sebagai jalur alternatif Parengan, Singgahan, dan Senori. Juga sebagai akses pertanian besar warga setempat.
"Harapannya kalau nanti Bupati dan Wakilnya sudah dilantik, segera dilakukan perbaikan jalan. Selayaknya jalan yang dibuat antara 10 tahunan lalu lah, kan mulus semua jalannya," lengkapnya lagi.
Hal senada juga dipaparkan oleh Hadi. Pengguna kendaraan roda empat itu mengaku telah lama menahan keluh jalanan yang rusak. Sebab, jalanan Wirun-Saringembat itu merupakan akses terdekat untuk berdagang warga.
"Lewat jalan itu terus harus pelan sekali karena banyak jalan rusak bergelombang parah. Nanti kalau Bupati yang baru dilantik, semoga saja jalanan di Tuban khususnya di desa-desa bisa disentuh lebih baik lagi," tuturnya kepada blokTuban.com. [feb/col]