Reporter: Nur Malinda Ulfa
blokTuban.com - Sudah sekitar dua minggu buka, Kafe Bukit Teduh diserbu banyak pengunjung. Sempat menjadi tranding dan perbincangan di dunia maya karena mempunyai daya tarik tersendiri, yakni spot view yang indah dan cocok dibagikan melalui sosial media.
Ferry Purnawan, pemilik Kafe Bukit Teduh mengatakan, ide bisnis ini muncul setelah melihat banyak potensi bagus yang ada di Tuban.
"Kota Tuban itu banyak potensi dan cenderung kurang maksimal dalam pemanfaatannya, dan saya melihat banyak potensi bukan sekadar pemanfaatan atau exsplorasi saja, kalo ada tempat wisata yang belum tumbuh terus di kolaborasi dengan bisnis yang baik akan bagus dan Ekonomi warga ikut terangkat," ungkap Ferry saat ditemui Reporter blokTuban di Desa Boto, Semanding, Tuban.
Menurutnya, dengan menyuguhkan keindahan spot view yang bagus dan instagramable, tempat nongkrong menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung. Selain itu juga harus memberikan layanan yang profesional dengan menu bervariatif.
"Kebetulan di Tuban belum ada kafe dengan view bukit yang kayak di Malang ataupun Bali, jadi ini salah satu daya tarik yang memikat pengunjung," imbuhnya.
Hanya saja, menurut Ferry, kafe yang menyuguhkan pemandangan alam yang terbuka memang kadang bermasalah dengan kondisi alam.
"Ya memang risiko, karena kafe dengan konsep terbuka rawan terkena hujan. Kalau pas hujan diangkat semua nanti dipasang lagi kalau sudah reda," imbuhnya.
Ferry mengungkapkan, karena masih di era pandemi Kafe Bukit Teduh buka mulai pukul 13.00 WIB sampai 21.00 WIB dan tak lupa menerapkan protokol kesehatan. Selain itu banyak pelanggan yang datang sekadar untuk melihat matahari terbenam.
Riri, salah seorang pengunjung kafe mengatakan, tertarik dengan nuansa view di Kafe Bukit Teduh yang bagus.
"Awalnya lihat postingan temen di instagram, terus tertarik kesana buat nunggu sunset. Tempatnya aesthetic, tapi ya gitu datangnya pas rame jadi pas mau foto nggak bisa," Imbuhnya. [ulf/lis]
