Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Sejumlah anjing liar meneror warga Desa Klutuk, Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Dari 18 ekor kambing milik warga, 13 ekor diantaranya mati diterkam.
Anjing liar yang diketahui berjumlah 5 ekor tersebut, beraksi pada tanggal 16 Januari 2020 pukul 02.00 Wib dini hari. Kemunculan teror telah terjadi di beberapa desa di Kecamatan Tambakboyo sejak bulan Desember 2020.
Belasan ekor kambing yang mati milik Amu (66). Ia mengetahui kambing-kambingnya tergelatak bersimbah darah sekitar pukul 07.00 Wib pagi. Setelah itu bersama warga lain bernama Ratno (40) menguburkannya di sebelah kandang.
"Tau-tau udah tergeletak mati. Sekarang tinggal 5 ekor kambing yang selamat dengan kondisi penuh luka," ujar Amu kepada blokTuban.com di kandangnya, Senin (18/1/2021).
Amu menambahkan, kambingnya yang masih terluka dibiarkan begitu saja tanpa diobati. Ia berharap luka-luka kambingnya segera kering dan pulih seperti dulu.
Saat siang hari kambing di Desa Klutuk rata-rata dijaga oleh pemiliknya. Saat sore hari ditinggal pulang. Sekitar pukul 02.00 Wib para anjing liar menerkam kambing.
"Kambing yang tersisa tetap di kandang tidak saya bawa pulang, karena di rumah sempit tidak ada tempat untuk kambing," imbuhnya.
Ditambahkan Ratno (40) setelah menunjukkan kuburan belasan kambing, berbagi cerita dengan reporter blokTuban.com. Para anjing liar menyobek bagian perut dan leher kambing.
Dari 13 ekor kambing yang mati 7 ekor diantaranya berumur 3-4 bulan dan yang dewasa kurang lebih 8 bulan. Kondisi anak kambing sangat mengenaskan, karena hanya tersisa bagian kepala dan kaki.
"Info dari tetangga serangan anjing liar sudah terjadi di Desa Klutuk, Sotang, Cokrowati, dan Dasin. Diserang 5-8 ekor anjing liar," sambungnya.
Untuk berjaga-jaga serangan berulang, para pemilik ternak memasang jebakan berupa racun. Sebagian warga bersiaga dengan senapannya secara bergiliran. [ali/ito]
blokTuban.com - Sejumlah anjing liar meneror warga Desa Klutuk, Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Dari 18 ekor kambing milik warga, 13 ekor diantaranya mati diterkam.
Anjing liar yang diketahui berjumlah 5 ekor tersebut, beraksi pada tanggal 16 Januari 2020 pukul 02.00 Wib dini hari. Kemunculan teror telah terjadi di beberapa desa di Kecamatan Tambakboyo sejak bulan Desember 2020.
Belasan ekor kambing yang mati milik Amu (66). Ia mengetahui kambing-kambingnya tergelatak bersimbah darah sekitar pukul 07.00 Wib pagi. Setelah itu bersama warga lain bernama Ratno (40) menguburkannya di sebelah kandang.
"Tau-tau udah tergeletak mati. Sekarang tinggal 5 ekor kambing yang selamat dengan kondisi penuh luka," ujar Amu kepada blokTuban.com di kandangnya, Senin (18/1/2021).
Amu menambahkan, kambingnya yang masih terluka dibiarkan begitu saja tanpa diobati. Ia berharap luka-luka kambingnya segera kering dan pulih seperti dulu.
Saat siang hari kambing di Desa Klutuk rata-rata dijaga oleh pemiliknya. Saat sore hari ditinggal pulang. Sekitar pukul 02.00 Wib para anjing liar menerkam kambing.
"Kambing yang tersisa tetap di kandang tidak saya bawa pulang, karena di rumah sempit tidak ada tempat untuk kambing," imbuhnya.
Ditambahkan Ratno (40) setelah menunjukkan kuburan belasan kambing, berbagi cerita dengan reporter blokTuban.com. Para anjing liar menyobek bagian perut dan leher kambing.
Dari 13 ekor kambing yang mati 7 ekor diantaranya berumur 3-4 bulan dan yang dewasa kurang lebih 8 bulan. Kondisi anak kambing sangat mengenaskan, karena hanya tersisa bagian kepala dan kaki.
"Info dari tetangga serangan anjing liar sudah terjadi di Desa Klutuk, Sotang, Cokrowati, dan Dasin. Diserang 5-8 ekor anjing liar," sambungnya.
Untuk berjaga-jaga serangan berulang, para pemilik ternak memasang jebakan berupa racun. Sebagian warga bersiaga dengan senapannya secara bergiliran. [ali/ito]