Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Tuban, mengakui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bermasalah pada kualitas.
Siang hari tadi, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tuban melaku aksi turun jalan di depan Kantor Dinsos, untuk meminta membenahi program BPNT yang masih banyak persoalan.
Plt Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Tuban, Joko Sarwono mengatakan, pada prinsipnya pihaknya mengakui semenjak menjabat sebagi Plt Dinsos pada bulan Januari sampai saat ini. Berdasarkan temuan di lapangan, terkait penyaluran BPNT terdapat masalah pada kualitas.
"Memang kualitas pada BPNT perlu diperbaiki,"ujar Joko Sarwono. Selasa,(18/8/2020).
Ia menjelaskan, pihaknya berencana akan melakukan evaluasi secara total, termasuk mengevaluasi kinerja agen dan suplayer. Apakah ke depannya akan diteruskan atau diperbaiki.
"Intinya yang terbaik untuk KPM di Tuban," ujarnya.
Lebih lanjut, nantinya saran serta masukan dari kader-kader PMII Kabupaten Tuban akan diakomodir seluas - luasnya dan akan dilaporkan kepada pimpinan.
"Untuk mengubah mekanisme BPNT, agar KPM benar - benar menerima sesuai haknya tentunya dengan kualitas yang baik," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Korp PMII Putri (Kopri) Kabupaten Tuban, Nurul Aini mengatakan, apabila dalam waktu dekat Dinsos tidak merubah tatanan tersebut atau tidak melakukan aksi nyata. Pihak akan melakukan aksi lagi dengan membawa massa yang lebih banyak.
"Kalau tidak ada perubahan, satu minggu lagi kami akan datang dengan membawa massa yang lebih banyak," tandasnya. [nid/col]