Reporter : Khoirul Huda
blokTuban.com - Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur Setiajit juga peduli pada warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Tuban. Puluhan ribu paket sembako gratis disalurkan ke warga.
Salah satunya untuk para pengurus PDI Perjuangan Tuban. Sembako untuk para pengurus partai berlambang Banteng Moncong Putih ini diserahkan secara langsung untuk dibagikan di masing-masing kecamatan melalui Pengurus Anak Cabang (PAC).
Penyerahan secara simbolis dilakukan di PAC Soko. Paket sembako untuk pengurus PAC PDI Perjuangan Soko dan seluruh jajaran pengurus Ranting (desa/kelurahan) dan Anak Ranting (lingkungan/dukuh) Soko diterima langsung Ketua PAC PDI Perjuangan Soko Mustalim didampingi Ketua DPC PDIP Perjuangan Tuban Andi Hartanto.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tuban Tulus Setyo Utomo mewakili DPC dan seluruh pengurus PDI Perjuangan Tuban mengucapkan terimakasih atas bantuan sembako tersebut. Anggota DPRD Tuban ini berharap kerjasama dan hubungan antara PDI Perjuangan dan Setiajit semakin erat.
‘’Kami mengucapkan terimakasih. Semoga ini menjadi ikatan persaudaraan yang kuat antara PDI Perjuangan dan Pak Setiajit,’’ katanya.
Jumlah paket sembako yang disalurkan sesuai dengan jumlah seluruh pengurus PDI Perjuangan. Kemudian ditambah para tokoh PDI Perjuangan dan Satgas di masing-masing kecamatan. Plastik kemasan sembako tersebut bergambar foto Setiajit dan logo PDI Perjuangan.
‘’Seluruh pengurus sampai anak ranting mendapat paket sembako itu,’’ terangnya.
Sementara, Setiajit menyatakan, paket sembako itu dimaksudkan untuk membantu warga, termasuk pengurus PDI Perjuangan di Tuban yang juga merasakan dampak akibat Covid-19. Jumlah yang disalurkan sesuai data yang diterima dari DPC PDI Perjuangan.
‘’Ya jumlahnya 7.518 paket sesuai data yang kami terima dari PDI Perjuangan. Jika kurang bisa kita tambah,’’ ujarnya.
Pejabat kelahiran Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak ini meminta para pengurus PDI Perjuangan dan warga yang menerima paket sembako darinya, tidak melihat nilai paketnya, namun melihat niat berbagi dan persaudaraan yang disampaikan.
‘’Kalau bicara kurang ya tak pernah selesai. Jangan lihat nilainya, tapi lihat ketulusan kami dan jalinan persaudaraan yang kita bangun,’’ tandasnya.[hud/ono]