Reporter: Nidya Marfis H
blokTuban.com - Dua anggota keluarga pasien positif Covid-19 dan meninggal dunia sudah menjalani repid tes dan isolasi selama 14 hari. Hasil tes tersebut menunjukkan negatif.
Sebelumnya, satu warga Tuban asal Kecamatan Semanding positif terjangkit virus Corona (covid-19). Warga berinisial ZK ini telah meninggal pada Senin (6/4/2020) sore. ZK memiliki istri dan seorang anak yang tinggal satu rumah.
Karena itu, kedua anggota keluarganya ini kemudian ditest dan diisolasi selama 14 hari sesuai prosedur penangananan Covid-19. Karena hasil rapid test negatif dan setelah diisolasi 14 hari tak ada gejala terinfeksi Covid-19, maka keduanya diperbolehkan pulang.
"Alhamdulillah, hasilnya negatif dan selama 14 hari ini mereka sehat," ungkap Bambang Priyo Utomo Kepala Dinas Kesehatan Tuban Kamis,(9/4/2020).
Dia menjelaskan, dua keluarga tersebut tidak menjalani swab tes. Sebab swab tes dilakukan hanya untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
"Bila jadi PDP baru di swab tes," tegasnya.
Di Kabupaten Tuban, kata dia, saat ini ada dua yang dinyatakan positif Covid-19. Yang satu ZK yang sudah meninggal, dan satunya warga Kecamatan Tuban yang saat ini masih dirawat di RSUD dr.Koesma Tuban. Kondisinya dikabarkan terus membaik.
Kedua orang tersebut merupakan petugas kesehatan yang mengikuti pelatihan petugas calon haji di Asrama Haji Surabaya pada awal Maret lalu. Dari petugas kesehatan ada tujuh yang mengikuti pelatihan yang sama, termasuk dua orang tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Tuban, Endah Nurul mengatakan, dari tujuh petugas kesehatan yang ikut pelatihan calon petugas haji ada tiga yang dinyatakan positif Covid-19. Tiga orang itu, satu sudah meninggal dunia, satu orang dirawat di RSUD dr.R.Koesmas Tuban dan satunya dokter di RSNU Tuban namun warga Lamongan.
‘’Yang dari Lamongan sejak positif belum masuk Tuban. Karena sepulang dari pelatihan langsung pulang ke Lamongan karena domisilinya di Lamongan. Saat ini masih dirawat di RSUD Lamongan,’’ ungkapnya.
Sedangkan untuk petugas kesehatan lainnya yang ikut pelatihan calon petugas haji juga sudah dites rapid tahap pertama. Hasilnya saat itu semuanya negatif.
"Tes pertama negatif, ini dilakukan tes kedua hasilnya 10 hari lagi," tuturnya.[nid/ono]