Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Satu pasien positif Virus Corona (Covid-19) asal Kecamatan Tuban/Kota dikabarkan kondisinya membaik. Pasien ini sekarang sedang menjalani perawatan di RSUD dr. R. Koesma Tuban.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo menjelaskan pasien yang merupakan tenaga medis ini terus membaik dan diperkirakan tiga hari lagi yang bersangkutan bisa pulang.
"Betul kondisinya membaik tiga hari lagi pulang," terang dr. Bambang kepada blokTuban.com, Rabu (8/4/2020).
Kabupaten Tuban kini zona merah setelah dua orang tenaga medis asal Kecamatan Semanding dan Kota positif. Untuk satu PDP asal Kecamatan Semanding, sudah meninggal dunia pada Senin (6/4) kemarin. Sedangkan, satu PDP asal Kecamatan Tuban yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 dan diisolasi.
"Kedua pasien ini sama-sama pernah ikut pelatihan dari TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia, Red) Sukolilo, Surabaya," terang mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo.
Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur terus melakukan tracing atau pelacakan penularan pandemi Corona terhadap para peserta pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Pelatihan yang digelar 9-18 Maret 2020 tersebut dihadiri sekitar 415 orang yang terdiri dari 166 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan 249 petugas dinas kesehatan. Para peserta berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur, Bali hingga NTT.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso membeberkan kronologi dan pola penularan corona terhadap klaster di pelatihan di Asrama Haji tersebut.
Mulanya ada dua Narasumber dalam pelatihan yang terindikasi mengalami gejala Covid-19. Keduanya kemudian masuk rumah sakit, dan hasil pemeriksaan swab-nya dinyatakan positif.
"Salah satu Narasumber, tanggal 10 Maret dia jadi narasumber, tanggal 12 Maret dia masuk rumah sakit, tanggal 18 Maret swab-nya dia positif. Narasumber yang lain, tanggal 15 Maret jadi Narasumber, tanggal 19 dia masuk rumah sakit, tanggal 21 Swab-nya keluar, positif," kata Kohar, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (29/3) dilansir dari CNN.
Rapid tes juga telah dilakukan di kelompok kelas lain. Hasilnya ada sembilan orang positif Corona. Di kelas 9 ada tiga orang, yaitu 2 positif asal Mojokerto, dan satu Gresik. Pada kelas 7, dua orang dari Tuban. Di kelas 2, dua orang asal Lamongan. [ali/lis]