Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Puluhan murid yang tergabung dalam ekskul jurnalistik Majalah Blantika Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rengel Tuban, hari ini mendapatkan materi news dalam Pendidikan latihan dasar (Diklatar)jurnalistik, Sabtu (2/11/2019).
Kegiatan yang berlangsung di salah satu ruang pembelajaran ini, diisi oleh pemateri tunggal dari Asosiasi Media Siber Indonedia (AMSI) Jawa Timur Korda Mataraman M. Abdul Qohhar.
"Kita lebih fokus dulu pada penulisdan news, atau berita langsung. Karena news ini penting untuk membiaskan bagaimana menulis yang baik dan benar," kata pemateri yang akrab disapa Koko itu.
Jika dalam penulisan berita langsung atau news sudah benar, maka kedepan siswa bakal melakukan aktivitas menulis yang baik pula. Kuncinya menulis berita news, adalah harus benar terlebih dulu cara menulisnya.
Lelaki yang juga merupakan CEO Blok Media Group (BMG) ini menjelaskan, kunci dasar jurnalistik ada 3, yakni dengan kata COS. COS sendiri merupakan rangkuman huruf dari poin Cari, Olah dan Saji.
"Pertama Cari. Mencari data dengan teknik penggalian, baik wawancara dan observasi," terangnya.
Setelah mencari dan mendapatkan data, proses lanjutan membuat berita adalah mengolahnya. Olah data yang masuk ke dapur redaksi, bila sudah layak menjadi naskah utuh akan disajikan dalam bentuk berita media masing-masing.
"Akhirnya, bisa menyajikan berita yang sudah diolah. Kalau di SMA Negeri 1 Rengel ya dalam bentuk Majalah Blantika," lengkap Dosen STIKes ICsada Bojonegoro tersebut.
Selain memberikan materi tentang berita news, para siswa saat awal pembukaan Diklatsar juga diberikan pemateri gambaran pengertian perihal aspek penting dalam sebuah pemberitaan. Yakni penjabaran ruang lingkup opini melalui media selembar kertas.
Tak kurang dari 30 siswa anggota ekskul Jurnalistik dihimbau agar melipat kertas seusai keinginannya masing-masing. Kemudian sejumlah lipatan tadi diinstruksikan untuk disobek di beberapa bagian. Tentu dengan keinginan maupun selera masing-masing.
Alhasil, setelah lipatan kertas yang telah disobek oleh mereka dibuka, terdapat sejumlah pola dan lubang yang bebeda pada masing-masing. Inilah yang kemudian ditangkap siswa, bahwa opini adalah suatu perspektif tak tentu terkait hal satu dengan lainnya. [feb/rom]
Diklatsar Jurnalistik, Majalah Blantika SMAN 1 Rengel Fokus Materi News
5 Comments
1.230x view