Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Target perolehan zakat di Kabupaten Tuban pada tahun 2020 diminta mencapai Rp10 miliar. Target tersebut disampaikan Bupati Tuban, Fathul Huda saat menghadiri peluncuran batik ramah lingkungan di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban.
Menanggapi target tersebut, Sekretaris Baznas Tuban, Eko Julianto mengatakan Baznas di tahun 2018 sudah ada pemasukan sebesar Rp8 miliar. Jika Bupati menarget Rp10 miliar, artinya sama dengan target yang telah disusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).
"RKAT kita di 2020 memang sebesar Rp10 miliar," kata Eko Julianto kepada reporter blokTuban.com, Jumat (25/10/2019).
Besaran RKAT tahun depan berdasarkan evaluasi penerimaan tahun sebelumnya. Ekspansi strategi lain juga akan dilakukan untuk mencapai target tersebut.
Di tahun 2018 penerima memang Rp8 miliar, tapi dalam pembukuannya sudah Rp9,5 miliar. Sedangkan tahun 2019 pembukuan sebesar Rp10 miliar dan ditargetkan Rp9 miliar.
Kabag Kesra Pemkab Tuban ini menambahkan, sumber terbesar pendapatan Baznas masih dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan perangkat desa.
"Atas dorongan Bupati melalui intruksi nomor 2 tahun 2017 untuk menyerahkan zakatnya ke Baznas. 70 persen pendapatan Baznas dari PNS," terang mantan Camat Semanding.
Selain PNS, ASN, dan perangkat desa, Baznas juga menerima dari perusahaan. Diantaranya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI). [ali/lis]