Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Musim kemarau pada pertengahan bukan September 2019 ini semakin menambah daftar luasan wilayah terdampak kekeringan yang ada di Kabupaten Tuban, salah satunya di Kecamatan Soko, tepatnya di Desa Jati.
Wilayah desa yang berada pada kawasan kaki perbukitan Tuban selatan tersebut, telah mengalami kekeringan hampir satu bulan terakhir. Sumber mata air milik warga, juga PAM yang mengaliri rumah-rumah penduduk perlahan meredup seiring terik kemarau yang menerjang.
"Sudah hampir satu bulan ini Mas, semuanya terdampak. Mulai dari RW 01 dan RW 03," kata Purwanto, Kepala Desa (Kades) Jati saat ditemui blokTuban.com di kediamannya, Rabu (18/9/2019).
Ditambahkan Kades, 3 RW tersebut meliputi 3 wilayah Dusun Ngampon, Dusun Genangan, serta Dusun Jati. Di antara 3 wilayah itu, Dusun Jati yang jadi wilayah terdampak kekeringan paling luas. Dengan total 6 RT, RT 01 sampai RT 06 meliputi 277 kepala keluarga (kk) berisikan 812 jiwa.
Sementara di Dusun Ngampon, RT 01 hingga RT 05 terdampak kekeringan dengan total 224 kk meliputi 612 jiwa. Serta Dusun Gedangan meliputi RT 01, 02, 03, dan RT 04 dengan jumlah 124 kk, 449 jiwa terdampak kekeringan.
"Ada juga PAM, tapi tidak mencukupi kebutuhan air bersih. Maka dari itu, kita sudah kirim surat laporan kekeringan ke Kecamatan soko untuk ditindaklanjuti oleh BPBD Tuban," pungkasnya. [feb/ito]
Desa Jati Mulai Terdampak Kekeringan
5 Comments
1.230x view