Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pilkada Tuban tahun 2020 tak lama lagi digelar. Ternyata anggaran yang disiapkan naik dua kali lipat dibanding pilkada 2015 silam.
Saat ini KPU sebagai penyelenggara pemilu tengah menyiapkan pos anggaran coblosan lima tahunan itu tersebut. Rincian anggaran akan disampaikan ke pemkab Tuban.
Ketua KPU Tuban, Fathul Ihsan mengatakan anggaran pilkada tahun depan diprediksi dua kali lebih dibanding pilkada sebelumnya. Alasannya, faktor yang paling dominan di antaranya gaji penyelenggara.
"Dulu semisal Rp 1 juta dipPilkada nanti 2020 naik," jelasnya kepada blokTuban.com, Rabu (19/6/2019).
Catatan blokTuban.com, pilkada 2015, KPU dapat kucuran anggaran Rp 27,5 miliar dari dari APBD pemerintah kabupaten (Pemkab) Tuban.
Jumlah tersebut lebih sedikit dari anggaran yang diajukan KPU Tuban sebelumnya, yakni Rp 30 miliar rupiah. Dana tersebut murni dari APBD, melalui mekanisme peratuan bupati (Perbup) terkait penjabaran perubahan APBD.
Hasil pleno pilkada 2015 menyebutkan, pasangan calon pPaslon) petahana (incumbent) Huda-Noor memperoleh 278.262 suara, sedangkan paslon dari jalur independen Zaky-Dwi memperoleh 179.373 suara. Selisihnya hanya 98.889 suara.
Hasil rekapitulasi paslon petahana memenangkan suara di 20 kecamatan. Sementara perolehan suara paslon independen tidak ada yang unggul di satu kecamatan pun.
Hanya saja selisih tipis di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Semanding selisih 669 suara, Kecamatan Kerek 2.868, dan Kecamatan Tuban 3.036 suara. [ali/ono]
