Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Dalam jangka waktu tiga tahun terakhir, kondisi ibu hamil di Kabupaten Tuban sangat memprihatinkan. Hampir 2.000 ibu mengalami Kekurangan Energi Kalori (KEK), dan menjadi salah satu sebab kematian bayi dengan kasus Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Fraksi Demokrat DPRD Tuban, Mar'atun Sholihah prihatin dengan kondisi ibu hamil di wilayahnya. Kasus Bumil KEK dari tahun ketahun meningkat yaitu tahun 2016 ada 1.349 orang, tahun 2017 ada 1.744 orang, dan tahun 2018 ada 1.922 orang.
"Tahun 2017 ada 749 bayi BBLR," terang Mar'atun.
Mengkaji pelaksanaan program peningkatan ibu dan anak, serapan anggaran hanya 53,98%. Sedangkan anggaran yang tak terserap dengan baik sebesar Rp1,6 miliar lebih.
Secara rinci jaminan persalinan terserap 45,95%, anggaran tak terserap Rp1,3 miliar lebih. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu terserap 70,87%. Peningkatan pelayanan kesehatan bayi baru lahir terserap 47,37%. Peningkatan pelayanan kesehatan anak terserap 84,94%.
"Melihat data tersebut Dinkes sebagai kepanjangan Pemkab kurang optimal perhatiannya pada target prioritas yang ditetapkan tahun 2018," tegasnya.
Wabup Tuban Noor Nahar Hussein menjelaskan, kegiatan naik turun ini karena indikator cuma dengan Lingkar Lengan Atas (LILA). Diantaranya urusan kesehatan SIAP, dioptimalkan penyerapan anggaran untuk jaminan persalinan, kesehatan ibu, dan kesehatan bayi baru lahir.
"Selain itu juga pelayanan kesehatan anak," tutupnya. [ali/rom]
Hampir 2.000 Ibu Hamil di Tuban Kekurangan Energi Kalori
5 Comments
1.230x view