Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Program peningkatan mutu layanan pendidikan SMP di Kabupaten Tuban sepanjang 2018 tercatat kurang optimal. Nominal yang tak terserap sebesar Rp5,1 miliar lebih.
Wabup Tuban, Noor Nahar Hussein menjelaskan, nilai anggaran Rp5,1 miliar yang tidak terserap, perlu diketahui bahwa nilai tersebut termasuk dana bantuan operasional sekolah (Bos). Dimana pencatatannya termasuk dalam APBD.
"Perlu diketahui bahwa pencairan Bos triwulan IV (Oktober-Desember 2018) baru cair minggu keempat di bulan Desember 2018," terang Wabup Noor Nahar.
Otomatis banyak sekolah belum realisasi pencairan anggaran. Pagu anggaran program peningkatan mutu layanan pendidikan tahun 2018 kemudian dengan nilai anggaran Rp7,4 miliar lebih, dengan realisasi Rp6,5 miliar lebih (88,34%).
"Hanya tersisa Rp867 juta lebih," terangnya.
Selain mutu layanan pendidikan, program peningkatan sarana prasarana SMP juga hanya terserap 91,71%. Adapun anggaran sisa Rp1,4 miliar lebih.
Adapun pagu peningkatan Sarpras SMP yaitu Rp17 miliar lebih. Terealisasi Rp15 miliar lebih, dan yang tak terserap Rp1,4 miliar lebih.
Hal ini merupakan akumulasi dari efisiensi nilai kontrak dibawah Pagu. Sedangkan kegiatan yang tidak dilaksanakan sebesar Rp488 juta lebih, merupakan anggaran untuk belanja meubeler meja lab komputer yang teranggarakan meja lab IPA.
"Sehingga tidak dicairkan karena tidak sesuai kebutuhan," tutupnya. [ali/rom]
Peningkatan Mutu SMP Sisakan Rp5,1 Miliar, Sarpras Rp1,4 Miliar
5 Comments
1.230x view