Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Pasca melalui sejumlah tahapan pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), hari ini 288 warga di Desa Rengel, Kecamatan Rengel mendapatkan sertifikat tanah miliknya yang sah.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Panitia PTSL Desa Rengel. Lewat kerjasama, kerja keras, serta kerja cerdas para panitia PTSL yang turut melibatkan masyarakat berikut pemuda, PTSL desa ini akhirnya menjadi yang tercepat dibanding wilayah manapun.
"Alhamdulillah, untuk PTSL khusus di Rengel ini, dibentuk atara desa dengan panitia terpisah. Jadi, untuk yang menangani PTSL sudah menjadi tugas tanggung jawab panitia. Istilahnya, lembur itu sudah hal biasa," ujar Ketua Panitia PTSL Desa Rengel, Istoha ketika dijumpai blokTuban.com di sekitar kantor Kepala Desa Rengel, Sabtu (1/6/2019).
Pihaknya juga mengucap syukur berulang kali, sebab pelaksanaan PTSL bisa berjalan dengan lancar nan mulus. Bagaima tidak, Desa Rengel yang notabennya daftar paling akhir yakni bulan Februari 2019 lalu, dan awal Juni 2019 sudah bisa memberikan sertifikat kepada warga pendaftar PTSL yang jumlahnya hampir 300 data kepemilikan dari data total 1000 lebih pendaftar.
Padahal, sambung Istoha, entri data yang harus masuk ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) sangat luar biasa detailnya. Baik data C, bidang, gambar lahan, hibgga identitas pemilik yang harus cocok semua.
"Panitia harus teliti betul. Alhamdulillah, data sudah banyak di entri BPN. Habis lebaran dilanjut tahapan ke dua, dan seterusnya," tegasnya
Kepala Desa (Kades) Rengel, Mohamad Mokhtar juga menyampaikan apresiasi terhadap torehan kerja PTSL desanya. Dia menjelaskan, bahwa yang menjadi panitia PTSL adalah warga masyarakat, penduduk yang mengajukan program, juga ditambah unsur perangkat wilayah setempat.
"Semoga terus lancar, komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab pekerjaan," ujar Kades.
Demikian pula yang dipaparkan Riyadi, salah satu warga pendaftar program PTSL. Menurutnya, kinerja panitia kali ini sangat memuaskan. Sebab, walaupun list PTSL Rengel bisa dibilang tertinggal, namun bisa selesai dengan waktu dan target yang akurat.
"Panitia bisa cepat mengerjakan PTSL warga disini. Padahal desa lain banyak tang belum," tuturnya. [feb/ito]
