Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Demi pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mendukung rencana pembangunan kilang minyak yang akan dibuat di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Mantan Bupati Trenggalek itu memberi beberapa catatan terkait dukungan pembangunan New Grass Root Refinery (NGRR) PT Pertamina (Persero) di Kabupaten Tuban. Diantaranya: tidak merugikan warga sekitar, pelibatan masyarakat sekitar ketika pembangunan dan ketika kilang sudah beroperasi, dan yang tidak kalah penting adalah dalam rangka pemenuhan BBM yang sampai saat ini masih menggantungkan negara lain.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus memantau perkembangan penyelesaian ketersediaan lahan dan hendaknya dibentuk teamwork untuk pemantauannya,“ kata Emil.
Pernyataan itu diungkapkan saat menerima audiensi jajaran Direksi Pertamina, di ruang rapat Wakil Gubernur Jawa Timur, Senin (25/2/2019) sore kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Emil didampingi Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kadis ESDM Setiajit, Kadisnakertrans Himawan Estu Bagijo, dan beberapa pejabat lainnya.
Selama ini, kebutuhan BBM di skala nasional terus bertambah. Kapasitas kilang-kilang minyak yang ada di Indonesia masih belum bisa memenuhi kuota kebutuhan, sehingga kekurangan kebutuhan BBM masih mengandalkan impor.
"Kekurangan kapasitas tersebut akan dipenuhi dengan melakukan revamping (pembenahan) kilang-kilang lama dan penambahan kilang baru secara bertahap," terang Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2) Pertamina, Ignatius Tallulembang.
Kunjungan Direksi Pertamina ke Wagub Jatim juga dihadiri Project Cordinator NGRR Tuban Kadek Ambhara Jaya, dan GM Pertamina MOR V Ibnu Chouldum.
Mengutip website Biro Humas Provinsi Jawa Timur, alasan pembangunan kilang Tuban untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional sesuai dengan Nawacita Presiden RI dan RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) Pertamina 2030, membuka lapangan kerja baru, dan mampu menimbulkan efek positif terjadinya multiplier-effect kepada perekonomian daerah dan nasional.
“Pembangunan kilang minyak di Tuban akan menyerap ribuan tenaga kerja,” ungkap Kadek.
Pertamina akan mempersiapkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian, akan dibuka beasiswa untuk mendapatkan pendidikan di Cepu, dan juga pelatihan melalui BLK atau lembaga lain, sesuai kebutuhan tenaga kerja.
Pembangunan Kilang Tuban diharapkan juga dapat meningkatkan daya saing Pertamina menuju perusahaan energi kelas dunia, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau konsumen dalam distribusi BBM. Ditargetkan, Kilang Tuban mulai dapat selesai pada 2025 dengan kapasitas 300.000 barel per hari. [pur/lis]