Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Jelang pemilu serentak 2019 para kiai dan ulama di Bumi Wali, sebutan Kabupaten Tuban mendeklarasikan diri sebagai Pendarat K.H. Ma'ruf Amin untuk pemenangan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 01, Ir Jokowi Widodo dan KH. Makruf Amin.
Deklarasi pendarat KH. Makruf Amin, berlangsung di kantor MWC NU Senori, Tuban, Sabtu (12/1/2018). Deklarasi juga dihadiri oleh pengasuh pondok pesantren dan kader-kader NU beserta Banom yang berada di wilayah setempat.
Deklarasi ditandai pembacaan ikrar oleh tim koordinator pendarat Makruf Amin Kabupaten Tuban KH. Syariful Wafa (Gus Wafa) beserta timnya. Dilanjutkan, sambutan oleh Koordinator Pendarat KH Makruf Amin Kecamatan Senori, Mudjammik Sulaiman.
Menurut Mudjamik dalam sambutannya, menjelaskan alasannya mendukung Capres-Cawapres nomor urut 01, lantaran program kerjanya lebih efisien dan berbobot. Selain itu juga memihak kepada ulama, kiai, dan santri.
"Insyaallah, dalam setiap tahun dari APBN akan diperuntukan untuk kesejahtraan pesantren dan tempat ibadah senilai Rp20 tiliyun. Selain itu juga akan ada kementerian yang membidangi pesantren" kata, Mudjammik Sulaiman dihadapan kader kader NU dan tokoh pesantren.
Ia berharap dalam pilpres 2019 pemenangan pasangan untuk Capres - Cawapres nomor 01 di Kecamatan Senori bekerja keras. Sebab, pihaknya menargetkan perolehan suara di Kota Santri ini sebesar delapan puluh persen.
"Harus siap menangkan 80 persen suara," pinta Mudjamik kepada para hadirin.
Sementara itu, Ketua Tim Koordinator Pendarat KH Makruf Amin Kabupaten Tuban, Syariful Wafa (Gus Wafa) menjelaskan, yang maju ke Pilpres adalah Kader NU. Sebagai sesama kader harus berjuang keras menyokongnya.
"Sekarang kader NU, Mantan Rois Am sedang bertarung. Oleh sebab itu, kader NU harus berjuang tanpa pamrih dengan keihlaksan karena jihad mulia untuk tetap ber Ahlisunnah Waljamah Annahdhliniyah," ungkapnya.
Selain itu, kader NU sebagai Pendarat KH Makruf Amin untuk selalu memperjuangan Islam Aswaja Annahdliyah dan keutuhan NKRI. Gus Wafa menandaskan, jika Capres Jokowi merupakan orang NU versi abangan.
"Sebagai salah satu buktinya, beliau juga telah memperjuangkan adanya majlis Dzikir di Istana Negara beberapa waktu lalu," tutupnya. [rof/ito]
