Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Wujud kepedulian sosial elemen masyarakat Kabupaten Tuban, dalam merespon bencana alam yang akhir-akhir melanda sejumlah titik Nusantara bisa dibilang militan. Salah satunya dilaksanakan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tuban dengan objek para korban bencana Palu yang mengungsi ke Tuban. Tercatat ada sekitar 150 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sasaran program.
Koordinator Tagana Tuban, M. Zaenuri ketika dikonfirmasi media ini mengungkapkan bahwa, penyaluran bantuan eksodus Palu yang mengungsi di Bumi Wali, sebutan lain Kabupaten Tuban, telah dimulai pada akhir Desember 2018 lalu, yakni di Kecamatan Plumpang.
"Dinas Sosial bersama Tagana sudah menyerahkan bantuan secara bertahap. Pertama di Kecamatan Plumpang, dan sekarang ini wilayah Kecamatan Soko," terang Zaenuri kepada blokTuban.com, Selasa (7/1/2019).
Program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Sosial itu, sambungnya, sengaja dilakukan dengan bekerja sama dengan wilayah kecamatan agar mempermudah akses pendataan. Sebab, masing-masing wilayah kecamatan memiliki jumlah data acak yang tak sama.
"Kemarin jumlah paling banyak di Plumpang. Makanya kita fokuskan di Kecamatan. Sementara di Soko, saat ini ada dua desa," ulasnya.
Pihaknya juga berterimakasih kepada seluruh warga di Tuban. Sebab kepedulian dari pada warga itulah yang dapat merealisasikan misi sosial, terlebih kepada Pemkab Tuban yang selalu sigap merespon segala bentuk bencana. Baik yang bersifat lokal, daerah, maupun Nasional.
"Harapan kita, pastinya Tuban bisa lebih baik lagi dalam menanggapi bencana yang melanda saudara-saudara kita diluar. Apresiasi juga kita berikan kepada seluruh warga beserta Pemkab Tuban, yang masih mau memperhatikan nasib saudara kita yang terdampak bencana," pungkasnya berharap. [feb/col]