Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Bangunan embung yang ada di Desa Maibit, Kecamatan Rengel seakan berubah fungsi utamanya. Embung yang dibuat dari kolaborasi BUMDes itu, sempat beberapa kali rusak dan dibangun lagi. Namun, saat ini embung yang juga digunakan para petani untuk mengairi sawah itu penuh sampah.
Warga sekitar, Sugiyo ketika ditemui blokTuban.com di sekitar persawahan dekat embung mengatakan, bangunan embung jadi penuh sampah sebab terbawa arus air.
"Kalau hujan lebat, air mengalirnya kan deras. Lha pas itu sampah-sampah ini kebawa sampai embung," paparnya.
Menurutnya, aneka jenis sampah rumah tangga, baik plastik, dedaunan, hingga popok-popok bekas yang terseret ke dalam embung, juga tak lepas dari pola masyarakat akan kesadaran membuang sampah yang tidak pada tempatnya.
Ditambahkan warga lain yang menuturkan hal senada. Kondisi embung yang tercemar sebab sampah-sampah rumah tangga memiliki sangkut pautan dengan kesadaran warga yang masih minim tentang pengelolaan sampah.
"Nggak dipungkiri juga kalau kesadaran masyarakat buang sampah pada tempatnya itu masih kurang," ujar Heri.
Pemuda yang juga sebagai guru di salah satu SMK di Kecamatan Rengel itu berharap masyarakat berperan aktif mengatasi persoalan sampah tersebut.
"Padahal di Maibit sudah ada bak khusus untuk pembuangan sampah umum lho. Itu kalau dimaksimalkan tentu lebih baik," tandasnya. [feb/col]