Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Eko Kristanto, Warga Desa Sidodadi, Kecamatan Bangilan, Tuban menemukan inovasi baru mengatasi limbah atau kotoran ternak. Pria yang lahir 33 tahun silam ini berhasil membuat pupuk organik cair (POC) dari urin kambing ternaknya.
Penemuan tersebut diklaim berawal dari pemikirannya yang melihat kurang maksimalnya pemanfaatan limbah ternak. Oleh sebab itu ia berinisiasi memanfaatkan barang yang terbuang jadi punya nilai lebih.
"Awalnya terbuang, akhirnya kita manfaatkan untuk pembuatan POC," terang Tanto, sapaan karibnya.
Dikisahkan Tanti, cara membuat POC ini cukup sederhana. Setiap orang dipastikan bisa membuatnya sendiri jika punya minat.
POC yang ia ciptakan berasal dari urin kambing atau urine sapi. Kemudian dicampur dengan air cucian beras, air kelapa, empon-empon dan ditambahkan dengan mikro bakteri.
"Jika sudah ada semua bahannya kita beri tetes tebu atau molasis lalu dimasukan ke dalam tong plastik yang kedap udara dan diberi selang untuk mengeluarkan gas metan. Proses ini dilakukan minimal 15 hari, dan siap digunakan," papar pria yang tinggal di di RT.01/RW .03 Dusun Soto, Desa Sidodadi itu.
Ditegaskan Tanto, POC ini pernah dicoba untuk diterapkan oleh warga masyarakat Sidodadi untuk lahan pertanian. Hasilnya cukup berhasil dan meningkatkan produktivitas panen.
"Karena banyak kandungan NPK di dalam POC tersebut," imbuhnya lagi.
Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun blokTuban.com menyebutkan, saat ini di Desa Sidodadi terdapat kurang lebih 642 hewan ternak. Dari 642 hewan ternak tersebut dapat meghasilkan limbah (kotoran) 8,35 ton limbah padat dan 2.433 liter limbah cair setiap harinya.
"Dari semua limbah tersebut, tidak semua dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga masyarakat Sidodadi," kata Kepala Desa (Kades) Sidodadi, Ali Subhan.
Sebagian limbah padat lanjut Kades, dimanfaatkan untuk pupuk di area persawahan. Namun masih ada limbah yang belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga masyarakat sidodadi.
"Maka kami sangat mengapresiasi warga yang berinovasi dengan memanfatkan limbah cair di desa Sidodadi yang setiap harinya mencapai 2.433 liter dan terbuang sia-sia itu untuk dijadikan POC," tutur Kades yang juga seorang dalang tersebut.
Ke depan, Kades visioner ini berharap, warganya dapat membuat pupuk sendiri tanpa mengeluarkan banyak biaya dengan memanfaatan urin kambing atau sapi. Dengan bigitu, diklaim bisa meningkatkan hasil pertanian di desanya dan mengurangi biaya produksi.
"Jika semua bisa buat pupuk sendiri, masyarakat tidak perlu membeli pupuk dengan harga mahal. Hasil panen lebih berkualitas karena menggunakan pupuk organik. PH Tanah bisa meningkat dan menjadikan lingkungan lebih bersih dan sehat," pungkasnya. [rof/rom]