Reporter: -
blokTuban.com - Berpisah dari orang tersayang memang bukan hal yang mudah. Apalagi, jika kita terpaksa masih harus berkomunikasi atau melihatnya dalam rutinitas sehari-hari.
Semua hal ini tentu membuat kita lebih susah bangkit dan move on dari rasa sakit akibat patah hati.
Melihat wajah dan harus berinteraksi dengan seorang yang ingin kita lupakan, tentu sangat menyakitkan, bukan?
Berpisah dari seseorang yang harus kita temui setiap hari, entah karena pekerjaan, jarak rumah yang dekat, atau karena adanya seorang anak memang sangat sulit.
"Terus-menerus melihat atau berinteraksi dengan seseorang yang ingin kita lupakan tentu akan menyulitkan kita untuk bangkit dari patah hati."
Demikian kata seorang pakar hubungan bernama Susan Winter, seperti dikutip laman Elite Daily.
Menurut dia, terjebak dalam kondisi di mana kita harus berinteraksi atau bertemu dengan mantan kekasih secara intensif membutuhkan mental yang luar biasa.
Juga diperlukan "sistem pendukung" yang hebat, dan keyakinan tinggi untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik.
Tak peduli bagaimana hubungan asmara berakhir, Winter menekankan pentingnya menjaga jarak antara kita dan mantan kekasih.
"Jika memungkinkan, sebaiknya hindari melihat mantan sampai kita mendapatkan stabilitas emosi," papar Winter.
Tentu ini hal yang sulit dilakukan, terutama jika mantan kekasih adalah rekan kerja atau tetangga kita.
Winter lantas menyarankan kita untuk benar-benar mempersiapkan diri sebelum terjebak dalam kondisi ini.
Ia juga menyarankan kita untuk tak melakukan hal-hal yang memancing interaksi dan percakapan.
Kita harus berlatih di hadapan cermin untuk mempersiapkan reaksi saat berada di sekitar mantan.
"Tentu kedengarannya konyol, tetapi cara ini sangat membantu," kata dia.
Kita akan terbiasa mengucapkan nama mereka dengan keras, dan dapat melatih topik percakapan ringan dan mudah, yang tidak akan menyinggung hal-hal seputar perpisahan.
Selain itu, Winter juga menyarankan kita agar mencari tahu apa yang kita perlukan untuk merasa kuat dan aman.
Jika itu berarti kita membutuhkan pakaian atau gaya rambut baru, maka lakukanlah.
Bahkan, jika memberi tahu mantan kekasih bahwa diri kita telah move on dapat memberi kekuatan, maka beri tahu dia.
Lakukan apa yang harus kita lakukan untuk percaya diri saat melihat mantan kekasih.
"Kita harus mengantisipasi hal tak terduga, dan melatih mental kita untuk menghadapi segala kondisi," ucap Winter.
Sekali lagi, berlatih di cermin bukanlah ide terburuk, dan mungkin ketika tiba saatnya untuk melihat mantan, kita akan siap, dan tak perlu merasa gelisah.
Jadi, praktikkan apa yang akan kita katakan dan persiapkan untuk hal terburuk.
Ini akan membantu menenangkan saraf sebelum menghadapi hal yang tak terelakkan, dan membantu kita tetap tenang ketika melihat mantan kekasih.
*Sumber: kompas.com