Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sebuah lubang muncul di sekitar jembatan yang menghubungkan Desa Kablukan dengan Desa Bate, Kacamata Bangilan, Kabupaten Tuban. Untuk menghindari korban, warga menandainya dengan memasang bambu kering yang masih utuh dengan rantingnya (carang: Bahasa Jawa).
Kurdi (43) warga sekitar jembatan mengatakan, jika kondisi tersebut dibiarkan dapat mengancam pengguna jalan, terutama yang belum pernah melintasi jalur poros desa tersebut. Untuk itu ia berharap, kerusakan fasilitas umum yang tepat berada di RT 1 RW 2, Desa Kablukan ini segera ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban.
"Sekitar satu atau dua bulan lalu lubang berdiameter sekitar 60 senti meter (cm) tersebut muncul. Menurut kami ini sangat membahayakan pengguna jalan," tutur Kurdi saat menunjukan lubang sedalam 3 meter tersebut, Senin (24/9/2018).
Kurdi menambahkan, warga berinisiatif memasang ranting bambu tersebut sebagai tanda. Tujuannya bagi pengguna jalan yang melintas lebih berhati-hati agar tidak terperosok.
Masih Kurdi, lubang tersebut diduga muncul akibat tebing utara sungai longsor. Peristiwa ini berlangsung saat musim hujan lalu.
"Tebingnya itu juga ambrol, karena digerus air. Untung masih ada pohon bambu di sekitarnya, jadi bisa sedikit nahan," ucapnya menambahkan.
Sementara itu perangkat desa setempat saat dikonfirmasi blokTuban.com, mengaku akan segera mengirimkan surat pemberitahuan ke pihak Dinas PUPR melalui UPTD Bangilan. Sehingga kerusakan tersebut segera tertanganni.
"Kerusakan ini akan segera kami laporkan ke Dinas PUPR nanti," jawab Sekretaris Desa Kablukan, Edy Priyono saat ditemui di balai desa setempat, Senin siang. [rof/col]