Reporter: -
blokTuban.com - Mual-mual dan muntah, biasanya di pagi hari, merupakan hal yang lazim dialami calon ibu di awal kehamilan. Kondisi yang dikenal dengan morning sickness ini dialami sekitar 90 persen ibu hamil.
Rasa mual tersebut biasanya akan membuat ibu hamil malas makan, bagaimana tidak, semua makanan yang semula jadi favorit pun akan terasa tidak enak di lidah.
Walau demikian, asupan nutrisi tetap harus dipenuhi karena dibutuhkan untuk perkembangan janin.
"Ibu hamil jangan sampai lambungnya kosong," kata dr.Ulul Albab Sp.OG kepada Kompas.com saat acara peluncuran kampanye Sarapan Bernutrisi yang digelar Energen, di Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Mual-muntah berkepanjangan hingga membuat ibu tidak bisa makan bisa berpengaruh pada kesehatan bayi. Salah satunya adalah risiko berat badan lahir rendah.
Untuk mencegahnya, Ulul menyarankan ibu hamil untuk tidak langsung sarapan 'berat' atau sekaligus dalam jumlah banyak.
Ibu hamil bisa sarapan sedikit, tapi dengan frekuensi sering atau biasa disebut small frequent feeding
"Jadi semacam ngemil saja," kata Ulul.
Jam sarapan ibu hamil juga tidak dibatasi karena aktivitas makan keciltersebut berfungsi menjaga lambung tidak kosong.
Asupan yang disarankan pun tidak jauh berbeda dengan saat sebelum hamil, yaitu protein, karbohidrat dan lemak. Khusus untuk sarapan, karena dibutuhkan energi, maka asupan karbohidrat perlu dinaikkan.
"Kalau menu dan makanan boleh apa saja. Prinsipnya ibu hamil sarapan yang dia nyaman dan dia suka," katanya.
*Sumber: kompas.com
Walau Mual dan Muntah, Ibu Hamil Pantang Membiarkan Perut Kosong
5 Comments
1.230x view