Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Pembukaan agenda karya bhakti, Festival Wirakarya Kampung kelir (FWKK) Pramuka 2018 zona 8 Tuban-Bojonegoro telah dibuka kemarin malam, Jumat (27/7/2018).
Sejumlah pengurus Kwaran Daerah (Kwarda) Jawa Timur (Jatim), pengurus Kwaran Cabang (Kwarcab) Tuban dan Kwarcab Bojonegoro berikut perwakilan Kwaran Ranting (Kwarran) dari Tuban dan Bojonegoro bersama-sama merayakan pembukaan acara di lapangan desa sekitar Sendang Ngerong, Desa Gununganyar, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Mengawali acara pembukaan, lebih dari 1000 Pramuka wilayah Tuban dan Bojonegoro serentak menyanyikan lagu Indonesia Raya. Disusul dengan mengheningkan cipta, menyanyikan lagu Jayalah Pramuka, beserta tari sambutan.
Sebelum dibukanya acara resmi FKWW oleh Wakil Bupati (Wabup) Tuban yang ditandai dengan membunyikan alat musik Bonang, serta pelontaran ketapel lampu terbang dan kembang api, H. Noor Nahar Hussein mengungkapkan rasa terimakasih kepada Kwarda Jatim, sebab telah dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan FWKK, lebih tepatnya di Gununganyar, Kecamatan Soko.
"Dalam karya bhakti pramuka ini, nantinya bisa dibawa ke tahapan hidup selanjutnya. Semoga bisa membawa perkembangan positif bagi desa dan juga membawa kenangan tersendiri bagi peserta," tutur Wabup Tuban kepada blokTuban.com usai acara.
Menurutnya, sebab potensi desa yang bagus dari segi alam dan wisata, tentunya bisa menumbuhkan kecintaan dan pelestarian lingkungan hidup bagi para peserta Kampung Kelir dan warga setempat.
Hal senada juga diutarakan oleh Panitia Pelaksana FWKK 2018. Potensi yang dimiliki oleh Desa Gununganyar merupakan poin utama sebagai aspek penunjang penyelenggaraan karya bhakti.
"Karya bakti, dengan sosialisasi cara hidup bersih dan sehat semoga bisa mengedukasi masyarakat kita. Harapan kami setelah ini, para peserta juga bisa merubah mindset cara hidup sehat ke lingkungan masing-masing," ujar Nur Khamid. [feb/rom]
Jadikan FWKK Sebagai Perkembangan Positif Masyarakat
5 Comments
1.230x view