Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com-Berada di dekat aliran Sungai Bengawan Solo, tak menjanjikan desa ini punya banyak stok air bersih. Itulah yang di alami warga Desa Simo, Kecamatan Soko. Sebab, sumber mata air yang memancar di beberapa titik penjuru desa masih kecil.
Warga yang memiliki sumur pribadi atau sumberan, harus menggali sampai kedalaman 20 hingga 70 meter dari tanah miliknya. Terlebih jika musim kemarau. Pemerintah Desa (Pemdes) setempat tak menutup mata akan kondisi itu. Upaya terus dilakukan, sehingga tahun demi tahun, keadaan desa berangsur membaik.
Selasa (24/7/2018) malam, dilakukan evaluasi bersama mengenai air bersih. Evaluasi digelar di kediaman Kepala Dusun (Kadus) Pulerejo, Jaelani. Tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua RT dan RW, beserta warga melakukan rembugan terkait pengelolaan Pamsimas Tirtomakmur pada awal pengelolaan bulan Januari 2018 hingga pertengahan tahun ini.
Kepala Desa Simo Ahmad Hadi juga hadir untuk memberi sejumlah wejangan tentang pengelolaan air bersih berikut program desa lain yang bertujuan untuk memakmurkan masyarakat desa.
"Saat ini kita juga lakukan pengeboran di empat titik desa, semoga lancar dan barokah untuk warga desa," ujar Kades Simo kepada blokTuban.com, Rabu (25/7/2018).
Tahun 2018 ini, tambah dia, juga ada program lampu tenaga surya, pengeboran sumber air, dan pengusulan drainase warga Simo Krajan. Pengembangan air bersih nanti diambilkan dari sebagian dana desa, untuk alat dan rumah pompa yang terbagi setiap titik wilayah dusun.
"Dipastikan tahun 2019 nanti sudah merata. Untuk air bersih masyarakat desa, semoga terealisasi dengan baik," imbuhnya.
Sementara Jaelani Kadus Pulerejo menambahkan, keadaan distribusi air bersih yang kurang lancar pada musim kemarau ini sedang ditangani. Keluhan warga pengguna air bersih, karena pasokan tidak lancar dengan evaluasi yang dilakukan bisa ditemukan jalan keluar.
"Kita masih menangani dan melayani warga yang ingin bergabung mendapatkan jatah air bersih. Kalaupun sumber air sedang pasang, kita antisipasi untuk pendangkalan ulang," jelasnya. [feb/ono ].