Pengirim: Siti Zulaika
blokTuban.com - Biasanya nunggu waktu buka puasa ngapain ya? Jangan bilang cuma tidur-tiduran nunggu bedug tiba! Emang sih, nungguin bedug tiba sambil tiduran itu asyik. Namun, ada yang lebih asyik lagi, yakni sambil baca buku.
Dengan asyik membaca buku cerita misalnya, tau-tau sudah azan magrib. Selain kita asyik mengisi waktu, juga dapat tambahan banyak pengetahuan. Membaca buku tentunya akan mengisi waktu luang kita di saat kita bosan menunggu waktu bedug tiba.
Apalagi yang dibaca tentang buku cerita pasti tidak membosankan. Bahkan bernilai ibadah. Anak-anak juga bisa membaca sesuai apa yang dia suka. Contohnya membaca buku cerita, buku pelajaran, majalah, surat kabar dan lain-lain.
Kegiatan ini akan membuat waktu berjalan cepat, dan bedug tidak akan terasa panjang. Inilah kegiatan anak-anak kelas 2 SDN Remen 1, Desa Remen Kecamatan Jenu. Di saat menunggu bedug tiba. Kurang lebih 1 jam bedug magrib anak-anak sudah berkumpul di halaman sekolah untuk buka bersama.
Mereka senang sekali apalagi kita bisa berkumpul bersama teman-temannya. Bisa bercanda, tertawa seiring berjalannya waktu sambil menunggu bedug tiba. Untuk mengisi waktu luang yang tidak sia-sia kita buka yuk perpustakaan yang tidak begitu besar dan sangat sederhana sekali.
SDN Remen 1 yang merupakan salah satu sekolah penerima program Pertamina Peduli Literasi (PERTALIT) mulai menggeliat kegiatan literasinya. Para siswa mulai didorong untuk rajin membaca.
Alhamdullilah buku-bukunya yang tidak begitu lengkap masih bisa diselamatkan karena terjadinya hujan deras atap menjadi bocor. Sehingga buku-bukunya banyak sekali yang rusak. Berjejer-jejer mereka duduk sambil membaca buku.
Program PERTALIT juga memberikan bantuan tambahan buku, rak buku serta seperangkat komputer untuk membuat perpustakaan modren di sekolah ini. Sehingga, pengelolaan komputer semakin baik. Karena juga sudah disiapkan 2 Kader Literasi yang sudah dididik dari sekolah ini.
Dengan semangat dan antusiasnya, tiba-tiba terdengar suara rengekan tangis. Teman-teman lainnya semua melihat ke arah kanan kirinya. Ternyata benar, ada anak yang menangis.
Teman-temannya lalu menghampiri dan mengerumuninya. Lalu bertanya, ada apa menangis? Ternyata anak itu habis membaca cerita yang sedih sampai menusuk hatinya. Sehingga dia tak tahan dan menangis.
Ada juga anak-anak yang tiba-tiba tertawa sampai terbahak-bahak, setelah membaca cerita yang lucu. Mereka sangat senang membaca bermacam-macam buku cerita.
Mereka juga mempunyai kenangan tersendiri, apalagi mereka membacanya dengan serius dan terkesan. Tak terasa waktu, 5 menit lagi bedug tiba. Alhamdullilah senangnya mereka bisa meluangkan waktunya untuk membaca. Semoga mereka bisa mengapresiasikan ke dalam bentuk cerita dan bisa bermanfaat bagi semua. Amiiiin [*]
*Pengirim: Siti Zulaika adalah Kader Literasi Program PERTALIT SDN Remen 1 Jenu