Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Menyambut awal puasa bulan suci Ramadan besok, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Rengel bersama Koramil melakukan giat operasi cipta kondisi, Rabu (16/5/2018).
Selain kepada masyarakat umum, imbauan Kamtibmas itu juga mengarah khusus kepada para pemilik usaha hiburan atau pun karaoke, pemilik warung, dan penjual kembang api.
Penjual kembang api dilarang memproduksi dan menjual petasan maupun bahan peledak tanpa izin dan ketentuan berlaku. Tak ada yang boleh membunyikan petasan yang punya efek ledakan keras. Hal itu bisa mengganggu kekhusyukan dalam beribadah.
Pemilik hiburan karaoke diimbau agar tak lagi melakukan aktivitasnya di siang maupun malam hari. Masyarakat yang menjual minuman keras yang memabukkan dalam bentuk apa pun. Sebab, bisa menimbulkan gangguan saat bulan suci Ramadan.
Warga dan masyarakat yang menjual makanan di siang hari juga diimbau agar dapat saling menghargai orang yang sedang berpuasa, dengan cara menutup warung dengan kain atau penutup lain supaya tak terlihat bebas oleh orang yang menjalankan ibadah.
Salah seorang pemilik warung di Jalan Logawe-Rengel mengaku akan membuka warung makanan dan minuman miliknya ketika sore hari saja
"Tadi diimbau Pak Polsek supaya tak jualan bebas di siang hari. Kalau mau jualan pakai penutup. Untuk besok warung ini buka sore saja," ujar Mbah Sarni kepada blokTuban.com.
Terpisah di tempat berbeda, Kapolsek Rengel juga memergoki beberapa pemuda yang tengah asyik meminum Toak bersama teman-temannya di sekitaran SPBU Rengel-Maibit.
Sontak, Kapolsek pun langsung memberi penegasan kepada para pemuda itu. Pemilik warung juga di ingatkan agar tak lagi menjual minuman memabukkan jenis Toak itu, serta tak meladeni permintaan pembeli.
"Jika kalian masih ngotot saja akan saya tindak dengan lebih tegas secara langsung," ucap Kapolsek Rengel, AKP Yani Susilo di hadapan para pemuda itu.
Selanjutnya, demi menjaga keamanan dan ketertiban saat ibadah puasa, Polsek juga akan terus melakukan patroli setiap hari. Pihaknya tak ingin jika bulan suci Ramadan diselingi dengan kegiatan dan aktivitas negatif masyarakat. [feb/col]