Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Penanganan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Seperti penanganan dampak bencana longsor yang terjadi di Dam Irigasi (DI) Mlaten, Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko.
Dalam pelaksanaannya, sejumlah anggota dan warga Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Ranting Soko, anggota Banser, dan elemen masyarakat lainnya ikut andil dalam aksi sosial gerakan 1.500 karung DI Mlaten.
"Kalau dalam PSHT ada ajaran luhur, Memayu Hayuning Bawono, Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe," ujar Andhi Hartanto, anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban saat dikonfirmasi blokTuban.com, Minggu (25/3/2018).
Anggota DPRD yang juga sekretariat PSHT Ranting Soko itu berharap, agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera menormalisasi DI Mlaten, serta mensinergikan dengan semua semua pihak supaya dampak bencana tersebut tidak berlarut-larut.
"Saya atas nama Keluarga Besar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Soko, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Prambon Tergayang, Forkompimcam, Banser dan seluruh elemen masyarakat lainnya yang telah membantu dan memfasilitasi PSHT sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar," pungkasnya. [feb/ito]