Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Lahan pertanian kelompok tani (Poktan) di tiga kecamatan yang dilanda banjir Bengawan Solo wilayah Tuban pada Februari lalu hingga saat belum mendapatkan ganti rugi.
Pasalnya, saat ini menurut pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban yang dihubungi blokTuban.com mengaku sebagian telah diverikasi, dan ada juga yang baru diajukan berkasnya minggu lalu.
"Lima Poktan telah diverifikasi, yang dua lainnya, berkas baru dikirim minggu lalu," ujar Murtadji, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban.
Diungkapkan Murtadji, lima Poktan tersebut antara lain yang pertama, Poktan Sumber Tani asal Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko. Kedua, Poktan Sido Rukun asal Desa Sandingrowo, Soko.
Ketiga, Poktan Tani Makmur asal Desa Pandanwangi, Soko. Keempat, Poktan Harum Tani asal Desa Pandanwangi Soko. Terakhir, Poktan Gemar Makmur II asal Desa/Kecamatan Rengel.
Sedangkan yang berkasnya baru masuk, lanjut mantan Camat Bancar itu, semua dari Desa Bandungrejo Kecamatan Plumpang. Keduanya antara lain, Poktan Gandrung Kemakmuran dan Poktan Agawe Makmur.
"Total lahan Poktan yang diajukan ke Jasindo jumlahnya sekitar 90,48 hektare (Ha). Doakan semoga cepat terealisasi," pinta Murtadji. [rof/col]
Berikut data Poktan beserta lahan yang diajukan klaim program AUTP:
1. Poktan Sumber Tani, Desa Sandingrowo, Kec. Soko= 14,6 Ha
2. Poktan Sido Rukun, Desa Sandingrowo, Kec. Soko= 11,53 Ha
3. Poktan Tani Makmur, Desa Pandanwangin Kec. Soko= 22,5 Ha
4. Poktan Harum Tani, Desa Pandanwangin Kec. Soko= 7,1 Ha
5. Poktan Gemar Makmur II, Desa Rengel Kec. Rengel= 19 Ha
6. Poktan Gandrung Kemakmuran, Desa Bandungrejo , Kec. Plumpang= 11,75 Ha
7. Poktan Agawe Makmur, Desa Bandungrejo, Kec. Plumpang= 4 Ha
Total = 90,48 Ha
