Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Selama tahun 2017, sumur tua di lapangan Gegunung Belanda (GGNB) Mulyoagung, Singgahan, Tuban yang dikelola Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT) diklaim cukup produktif. Pasalnya, berdasarkan data yang sampaikan kepada blokTuban.com, dua sumur tua berhasil mengeluarkan emas hitam (minyak) 232.280,99 liter atau 50 rit.
"Alhamdulillah sampai saat ini masih terus beroperasi," ujar Direktur PDAT Tuban, Cucuk Dwi Sukwanto, saat dikonfirmasi wartawan media ini, Kamis (11/1/2018).
Ditambahkan Cucuk, Sejak Agustus 2016 perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah kabupaten Tuban itu dari sepuluh sumur, yang sudah mulai produksi baru dua sumur. Produksi per bulannya ia mengaku bervariasi. Semisal, kata dia, bulan Maret 9.503,94 liter atau 2 rit, untuk bulan Desember 71.222,26 liter atau 15 rit.
"Satu rit truk kapasitas 5000 liter minyak mentah," ulas Cucuk, panjang lebar.
Diketahui, sumur minyak tua di lapangan GGNB ditertibkan, dari penambang lokal Selasa (9/8/2016) silam. Kala itu, di lokasi tersebut ada 22 sumur. Sebanyak 10 sumur dikelola oleh Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT) Kabupaten Tuban, dan sisanya sebanyak 12 sumur akan dikelola PT Pertamina dikerjasamakan dengan PT Tawun Gegunung Energi (TGE).[rof/ito]