Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Satu minggu diawal tahun 2018, penjualan batik gedog milik para pengusaha batik khas Tuban  cenderung sepi.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu pengusaha batik gedog asal Kecamatan Kerek M. Sholeh, saat dikonfirmasi blokTuban.com, ia mengungkapkan, awal tahun 2018 penjualan batik cenderung sepi dibandingkan dengan tahun 2017 yang lalu.

"Awal tahun ini penjualan batik sepi," ungkap pengusaha batik gedog sekaligus pemilik dua toko batik di Kabupaten Tuban tersebut melalui via telepon.

Ia menjelaskan, biasanya dari dua toko batiknya tersebut omzet yang diperolehnya dalam sehari mencapai Rp 5 juta, namun untuk awal tahun ini hanya sekitar Rp3 juta.

"Omzet menurun sekitar 40 persen diawal tahun ini," keluhnya pengusaha yang memiliki toko batik di Kelurahan Mondokan tersebut saat dik

Lebih lanjut, untuk produksi sendiri pihaknya tetap melakukan produksi seperti biasanya untuk mencukupi pesanan yang sudah masuk dan tidak ada pengurangan produksi batik.

Terpisah, pengusaha batik gedog sekaligus pemilik Sanggar Sekar Ayu Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Uswatun Hasanah mengungkapkan, diawal tahun ini untuk produksi batiknya menurun.

"Di awal tahun sepi, produksi menurun," pungkasnya melalui pesan singkat.

Pengusaha batik lain, Nanik mengaku penjualan batik awal tahun 2018 biasa-biasa saja kita tetap melayani pelanggan secara continue. "Alhamdulillah, awal tahun penjualan batik biasa-biasa saja," pungkasnya. [hud/col]