Reporter; Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Paguyuban sopir dump truk (PSDT) mendemo perusahaan PT.Pentawira Agraha Sakti yang berada di Desa Kepohagung Plumpang, Sabtu kemarin.
Baca juga: [Hasil Mediasi, Aktivitas Tambang Tutup Sementara]
Demo yang dilakukan para sopir dump truk itu menyikapi adanya penolakan sepihak yang dilakukan oleh perusahaan terkait harga batu Pedel, dari harga Rp150.000 per ret atau per truk menjadi Rp165.000.
Namun, setelah sopir menolak keras dan dilakukan diskusi dengan perwakilan pihak perusahan yang dimediasi oleh kepolisian, akhirnya mencapai kesepakatan harga menjadi Rp155.000 per ret.
Ketua PSDT, Edi Sumito mengatakan, hasil diskusi mencapai kesepakatan bahwa harga pedel tidak tidak jadi naik Rp165.000, melainkan hanya Rp150.000. Ini pun sifatnya masih harga sementara, karena masih menunggu bos nya yang ada di luar negeri.
"Ini belum harga final, setelah bosnya datang maka akan dibahas lagi apakah hargny tetap atau bagaimana," jelasnya saat dikonfirmasi blokTuban, Minggu (7/1/2017).
Perwakilan perusahaan, Nardi juga menyatakan hal sama. Sesuai hasil diskusi bahwa harga sementara adalah Rp155.000 per ret, tidak jadi dinaikkan Rp165.000 per ret karena kondisinya diluar dugaan.
"Harga ini masih akan dibahas lagi, menunggu bos kembali ke tanah air," pungkasnya.[nok/col]